Purwokerto (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah mengingatkan seluruh masyarakat di wilayah itu untuk menerapkan gizi seimbang sesuai dengan kebutuhan tubuh.

"Gizi seimbang sangat penting untuk mewujudkan hidup sehat dan berkualitas," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas Sadiyanto di Purwokerto, Sabtu.

Dia juga mengatakan bahwa pola makan dengan gizi seimbang diperlukan untuk tumbuh kembang anak.

"Karena itu orang tua harus memberikan gizi seimbang, dan memberi makan anak secara teratur dan terjadwal misalkan jam tujuh pagi makan, jam 11 siang makan, jam empat sore makan, dan diupayakan tepat waktu," katanya.

Dia mengingatkan masyarakat, khususnya para orang tua, untuk memberikan anak mereka makanan yang mengandung protein tinggi dan nutrisi lain yang diperlukan tubuh.

Dia juga menambahkan bahwa peringatan Hari Gizi Nasional yang jatuh setiap 25 Januari dapat menjadi momentum untuk menerapkan dan membudayakan gizi seimbang serta momentum menerapkan ASI eksklusif.

"Kami mengingatkan orang tua mengenai pentingnya memberikan ASI eksklusif dari usia 0 hingga 6 bulan, dan dilanjutkan pemberiannya hingga berusia 2 tahun dengan disertai makanan pendamping ASI (MPASI)," katanya.

Pemberian MPASI, kata dia, sebagai hal yang perlu menjadi perhatian utama para orang tua agar anak mereka tumbuh sehat dan cerdas.

"Upayakan tekstur makanan lembut dan sarat akan gizi yang seimbang dan diperlukan untuk tumbuh kembang anak, upayakan tinggi protein hewani dan nabati," katanya.

Dinas Kesehatan Banyumas terus melakukan sosialisasi mengenai pentingnya menerapkan pola makan dengan gizi seimbang kepada seluruh masyarakat di wilayah itu.

"Kami terus meningkatkan sosialisasi agar masyarakat dapat makin memahami dan menerapkan pola makan dengan gizi seimbang dalam kehidupan sehari-hari," katanya.

Baca juga: Ibu menyusui, seimbangkanlah asupan gizi agar terhindar anemia
Baca juga: Menkes: Konsumsi Buah Sayur Lokal Penting dalam Mewujudkan Gizi Seimbang


Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024