Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi.

"Sekali lagi saya sampaikan bahwa kedaulatan itu harga mati, tidak bisa dinegosiasikan, tidak ada tawar-menawar," kata Presiden Jokowi ketika memberi pengarahan pada Rapat Pimpinan Kemenhan, TNI dan Polri di Lapangan Bhinneka Tunggal Ika Kemenhan Jakarta, Kamis.

Baca juga: Jaga kedaulatan NKRI, Pemerintah didesak bentuk "sea and coast guard"

Presiden memerintahkan seluruh jajaran Kemenhan, TNI, dan Polri bekerja sungguh sungguh menjaga kedaulatan NKRI dan berdiri paling depan dalam memperkokoh kedaulatan NKRI.

Dalam rapim yang dihadiri antara lain Menko Polhukam Mahfud MD, Menhan Prabowo Subianto, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Idham Azis, Presiden Jokowi merasa senang rapim juga dihadiri jajaran pimpinan Polri.

"Ini menunjukkan adanya sinergi, saling mendukung dan mengisi dalam melaksanakan agenda besar dan tujuan negara," kata Jokowi dalam rapim bertema Pertahanan Semesta Yang Kuat Menjamin Kelangsungan Hidup NKRI.

Baca juga: Ganjar berharap TNI terus jadi garda depan NKRI

Menurut Presiden, jajaran pertahanan juga harus menangani semua spektrum konflik yang semakin luas.

"Ke depan tantangan kita semakin berat," katanya.

Ia menyebutkan tantangan itu antara lain semakin meluasnya spektrum konflik di berbagai belahan dunia.

"Oleh sebab itu kita harus memperkuat diplomasi pertahanan untuk meredam ketegangan antarnegara dan siap untuk mempertahankan kedaulatan negara," katanya.

  Presiden Jokowi memberi pengarahan pada Rapim Kemenhan, TNI Polri di Kemenhan Jakarta, Kamis (23/1/2020) (Agus Salim)

Pewarta : Agus Salim
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024