Solo (ANTARA) - Sebanyak 12 pemanah putra dan putri cabang olahraga panahan National Paralympic Committee (NPC) Indonesia siap meraih medali untuk bangsa dan negara pada pesta multi event ASEAN Para Games (APG) 2020 di Filipina, Maret mendatang.
Sebanyak 12 atlet pahanan Indonesia yang terdiri dari enam putra dan enam putri semuanya siap tempur untuk meraih medali pada APG 2020 di Filipina, kata Pelatih Panahan NPC Indonesia Sapriyanto, disela Pelatnas di Lapangan Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BBRSPDF) Prof. DR. Soeharso Surakarta, Senin.
Menurut Sapriyanto sebanyak 12 pemanah Indonesia yang telah dipersiapan APG Filipina untuk bagian putra yakni Fitriansyah, Ken Swagumilang, M.Ali, Setiawan, R. Dio pesantren, M. Abror, sedangkan putrinya, Irmawati, Tuwariah, Tutik Yumiati, V. Ninik Umardiani, Ijah khodijah, dan Sumiarti.
Para atlet panahan ini, kata Sapiyanto, meski waktunya diundur awalnya pada Januari menjadi Maret mendatang. Namun, Fitriansyah dan kawan-kawan tetap bersemangat berlatih untuk memantapkan tehnik dan mental sebelum diberangkatkan ke Filipina.
Menurut dia pada APG 2020 Filipina cabang olahraga panahan dibertandingan enam nomor, yakni compound putra/putri, recurve putra/putri, dan Mixed Team putra/putri, sehingga ada enam medali emas yang diperebutkan.
Baca juga: 179 atlet ikuti kejuaraan panahan di Batang
Baca juga: Mensos semangati altet panahan Asian Para Games
"Indonesia pada cabang panahan APG Filipina, menargetkan bisa merebut satu emas, tiga perak dan dua perunggu," katanya.
Menurut dia, peluang medali emas Indonesia dari cabang panahan pada nomor compound putra yakni melalui Fitriansyah dan Ken Swagumilang. Kedua Pemanah Indonesia ini, siap meraih prestasi terbaik di Filipina.
Bahkan, pemanah Fitriansyah pada try out terakhir perlombaan tingkat Asian Para Archery Championships 2019 di Bangkok Thailand, pada November berhasil meraih perunggu.
"Peluang Indonesia cabang panahan untuk tiga perak pada nomor compound putra, recurve putri, serta mixed team, dua perunggu recurve putra dan putri. Kami tetap optimistis bisa memenuhi target itu," katanya.
Menyinggung soal negara yang menjadi pesaing terberat cabang panahan di APG Filipina, kata dia, Malaysia dan Thailand. Kedua negara ini, memilik atlet-atlet yang handal untuk merebut medali.
Atlet Panahan NPC Indonesia Fitriansyah mengatakan dirinya sudah mempersiapkan diri untuk bisa merebut medali untuk bangsa dan negara di APG 2020 Filipina.
"Saya baru pertama ikut APG di Filipina ini, tetapi saya optimistis bisa menjadi yang terbaik untuk bangsa," kata Fitriansyah atlet panahan asal Kalimantan Tengah ini.
Baca juga: Panahan Diananda Choirunisa tantang atlet China Xinyan di final
Atlet Panahan NPC Indonesia Ken Swagumilan mengatakan meski jadwal event diundur waktunya sekitar tiga bula, tetapi hal ini, justru lebih menguntungkan dengan memantapkan latihan tehnik dan mentalnya untuk merebut emas di Filipina.
"Saya yang turun pada nomor compound putra ini, mohon doa restunya masyarakat Indonesia agar raih prestasi terbaik dan bisa memanggakan bangsa," Ken usai ikuti Pelatnas di Solo.
Sebanyak 12 atlet pahanan Indonesia yang terdiri dari enam putra dan enam putri semuanya siap tempur untuk meraih medali pada APG 2020 di Filipina, kata Pelatih Panahan NPC Indonesia Sapriyanto, disela Pelatnas di Lapangan Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BBRSPDF) Prof. DR. Soeharso Surakarta, Senin.
Menurut Sapriyanto sebanyak 12 pemanah Indonesia yang telah dipersiapan APG Filipina untuk bagian putra yakni Fitriansyah, Ken Swagumilang, M.Ali, Setiawan, R. Dio pesantren, M. Abror, sedangkan putrinya, Irmawati, Tuwariah, Tutik Yumiati, V. Ninik Umardiani, Ijah khodijah, dan Sumiarti.
Para atlet panahan ini, kata Sapiyanto, meski waktunya diundur awalnya pada Januari menjadi Maret mendatang. Namun, Fitriansyah dan kawan-kawan tetap bersemangat berlatih untuk memantapkan tehnik dan mental sebelum diberangkatkan ke Filipina.
Menurut dia pada APG 2020 Filipina cabang olahraga panahan dibertandingan enam nomor, yakni compound putra/putri, recurve putra/putri, dan Mixed Team putra/putri, sehingga ada enam medali emas yang diperebutkan.
Baca juga: 179 atlet ikuti kejuaraan panahan di Batang
Baca juga: Mensos semangati altet panahan Asian Para Games
"Indonesia pada cabang panahan APG Filipina, menargetkan bisa merebut satu emas, tiga perak dan dua perunggu," katanya.
Menurut dia, peluang medali emas Indonesia dari cabang panahan pada nomor compound putra yakni melalui Fitriansyah dan Ken Swagumilang. Kedua Pemanah Indonesia ini, siap meraih prestasi terbaik di Filipina.
Bahkan, pemanah Fitriansyah pada try out terakhir perlombaan tingkat Asian Para Archery Championships 2019 di Bangkok Thailand, pada November berhasil meraih perunggu.
"Peluang Indonesia cabang panahan untuk tiga perak pada nomor compound putra, recurve putri, serta mixed team, dua perunggu recurve putra dan putri. Kami tetap optimistis bisa memenuhi target itu," katanya.
Menyinggung soal negara yang menjadi pesaing terberat cabang panahan di APG Filipina, kata dia, Malaysia dan Thailand. Kedua negara ini, memilik atlet-atlet yang handal untuk merebut medali.
Atlet Panahan NPC Indonesia Fitriansyah mengatakan dirinya sudah mempersiapkan diri untuk bisa merebut medali untuk bangsa dan negara di APG 2020 Filipina.
"Saya baru pertama ikut APG di Filipina ini, tetapi saya optimistis bisa menjadi yang terbaik untuk bangsa," kata Fitriansyah atlet panahan asal Kalimantan Tengah ini.
Baca juga: Panahan Diananda Choirunisa tantang atlet China Xinyan di final
Atlet Panahan NPC Indonesia Ken Swagumilan mengatakan meski jadwal event diundur waktunya sekitar tiga bula, tetapi hal ini, justru lebih menguntungkan dengan memantapkan latihan tehnik dan mentalnya untuk merebut emas di Filipina.
"Saya yang turun pada nomor compound putra ini, mohon doa restunya masyarakat Indonesia agar raih prestasi terbaik dan bisa memanggakan bangsa," Ken usai ikuti Pelatnas di Solo.