Semarang (ANTARA) - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) berkomitmen menghadirkan layanan berkualitas prima di seluruh wilayah layanannya, salah satunya dengan gencar membangun jaringan 4G dan fiberisasi di seluruh jaringan serta peluncuran produk yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. 

"Tiga tahun terakhir kami fokus melakukan penyambungan dan sudah 50 persen BTS yang ada tercover fiber optik. Target untuk tahun ini bisa mencapai 70 persen BTS bisa disambungkan dengan fiber," jelas Head of Sales Area Surakarta, Semarang, & Kudus XL Axiata Heriantoni dalam media update, Kamis (16/1) malam di Solo.

Heriantoni mengakui mengahadapi kompetisi yang sangat ketat untuk menyakinkan masyarakat penguna layanan data, XL terus memastikan pelanggan nyaman dan mendapatkan banyak manfaat salah satunya lancarnya traffic data dan jaringan yang bisa diandalkan.

Baca juga: Trafik XL Axiata naik 108 persen di akhir 2019

"Saat ini memang pola dan tren penggunaan layanan data terus meningkat di semua area termasuk di Boyolali karena dibangunnya BTS baru dan Gunungkidul sebagai tempat wisata," katanya.

Penggunaan layanan Data di Kabupaten Boyolali di Jawa Tengah misalnya meningkat hingga 70 persen dan Kabupaten Gunungkidul meningkat 47 persen, sedangkan laju peningkatan trafik tertinggi terjadi di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah yang mencapai lebih dari 72 persen di periode setahun terakhir. 

Pertumbuhan trafik data yang signifikan tersebut, lanjut Henriantoni mayoritas didorong oleh layanan streaming dari beberapa platform seperti YouTube, Facebook, dan Instagram. 

Group Head Corporate Communication XL Axiata Tri Wahyuningsih menambahkan fiberisasi merupakan upaya modernisasi jaringan dengan cara menghubungkan Base Transceiver Station (BTS) melalui jalur fiber, termasuk sekaligus melakukan regenerasi perangkat-perangkat BTS, seperti mengganti perangkat yang selama ini memakai microwave menjadi perangkat fiber.

"Fiberisasi jaringan ini merupakan salah satu langkah dalam mempersiapkan jaringan 5G yang mampu menghadirkan kecepatan data yang tinggi, jumlah pemakai yang lebih banyak, dan delay atau latency yang rendah. Keunggulan teknologi ini hanya bisa didapatkan jika site atau BTS terkoneksi dengan fiber. XL Axiata telah melaksanakan program ini secara massif di seluruh wilayah Indonesia dalam 3 tahun terakhir," kata Tri Wahyuningsih.

XL Axiata, lanjut Tri Wahyuningsih, juga berkomitmen terus membangun jaringan XL di daerah terluar, terdalam, dan tertinggal (3T) dan hingga 2019 sudah menjangkau 289 daerah 3T karena selama ini mereka tidak memiliki akses internet.

Terkait dengan jumlah pelanggan, hingga akhir September 2019 total jumlah pelanggan di area Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta mencapai lebih dari 18 juta atau 17 persen dari total pelanggan XL Axiata secara keseluruhan dengan jumlah pelanggan data sekitar 68 persen, pelanggan data 4G sekitar 50 persen, sementara untuk area Jawa Tengah dan Yogyakarta mencapai lebih dari 16 ribu BTS 2G/3G/4G yang tersebar di 40 kota/kabupaten. 

"Tidak hanya bisni, XL Axiata juga menyalurkan dana CSR untuk membantu para nelayan agar lebih banyak mendapatkan ikan dengan aplikasi Laut Nusantara, pemberdayaan wanita dengan program Sisternet, serta pendidikan dengan program XL Future Leaders (XLFL) dan XL Axiata Youth Leadership Camp (XYLC)," demikian Tri Wahyuningsih. 

Baca juga: XL Axiata bekali siswa SMA/SMK hadapi revolusi Industri 4.0
Baca juga: XL Axiata dorong mahasiswa siap hadapi revolusi industri 4.0

Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024