Solo (ANTARA) - PT PLN (Persero) mengapresiasi Pemerintah Kota Surakarta yang menjadi pelanggan pertama dari pemerintah yang beralih menjadi pelanggan premium.
"Kami mengapresiasi Pemkot untuk memperoleh prioritas dari kami," kata General Manager PLN UID Jateng-DIY Feby Joko Priharto di sela peluncuran pelanggan premium pertama di Loji Gandrung Solo, Rabu.
Ia mengatakan banyak keunggulan yang diperoleh pelanggan jika beralih ke premium, salah satunya listrik pelanggan premium disuplai minimal dari dua sumber, atau dua gardu induk.
"Kalau tidak bisa dari dua gardu induk maka bisa dari satu gardu induk tetapi beda trafo dari dua penyulang. Fasilitas ini juga dilengkapi dengan automatic transfer switch, jadi ketika listrik mati maka listrik yang tersalur ke pelanggan premium ini berkedip pun tidak. Dalam waktu 0,4 detik sudah nyala lagi," katanya.
Baca juga: Pemkot Surakarta berharap ada perbaikan sinergi dengan Keraton
Baca juga: Pemkot Surakarta dirikan tiga Posko Tanggap Bencana
Selanjutnya, apabila dalam pelaksanaannya harus terjadi padam melewat service level yang disepakati maka PLN akan dikenakan penalti.
"Dalam hal ini PLN akan memberikan kompensasi kepada pelanggan. Pada prinsipnya kami siap mendukung kota ini sebagai tujuan pariwisata dan investasi. Dari sisi kelistrikan kami siap memenuhi," katanya.
Ia berharap langkah Pemerintah Kota Surakarta yang memilih bergeser menjadi pelanggan premium dapat diikuti oleh pemerintah daerah yang lain.
Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo mengatakan sebagai awalan untuk fasilitas ini akan dimulai dari Rumah Dinas Wali Kota, baru kemudian dilanjutkan ke Balai Kota dan pelayanan publik yang lain.
"Harapan saya seperti mal dan hotel juga segera beralih ke pelanggan premium. Ini kan jaminannya antipadam, jadi setiap kali bekerja tidak lagi berpikir nanti kalau listrik mati bagaimana. Dari sisi pelayanan publik juga tidak terganggu," katanya.
Selain itu, termasuk Rumah Sakit Umum Daerah Ngipang dan RSUD Bung Karno Surakarta juga akan beralih ke pelanggan premium.
"Karena ini kan service bagi masyarakat, apalagi RS kan emergency. PJU nanti bisa jadi juga seperti itu. Harapannya daerah lain mengikuti," katanya.
Baca juga: Pemkot Surakarta bentuk Posko Siaga antisipasi bencana
"Kami mengapresiasi Pemkot untuk memperoleh prioritas dari kami," kata General Manager PLN UID Jateng-DIY Feby Joko Priharto di sela peluncuran pelanggan premium pertama di Loji Gandrung Solo, Rabu.
Ia mengatakan banyak keunggulan yang diperoleh pelanggan jika beralih ke premium, salah satunya listrik pelanggan premium disuplai minimal dari dua sumber, atau dua gardu induk.
"Kalau tidak bisa dari dua gardu induk maka bisa dari satu gardu induk tetapi beda trafo dari dua penyulang. Fasilitas ini juga dilengkapi dengan automatic transfer switch, jadi ketika listrik mati maka listrik yang tersalur ke pelanggan premium ini berkedip pun tidak. Dalam waktu 0,4 detik sudah nyala lagi," katanya.
Baca juga: Pemkot Surakarta berharap ada perbaikan sinergi dengan Keraton
Baca juga: Pemkot Surakarta dirikan tiga Posko Tanggap Bencana
Selanjutnya, apabila dalam pelaksanaannya harus terjadi padam melewat service level yang disepakati maka PLN akan dikenakan penalti.
"Dalam hal ini PLN akan memberikan kompensasi kepada pelanggan. Pada prinsipnya kami siap mendukung kota ini sebagai tujuan pariwisata dan investasi. Dari sisi kelistrikan kami siap memenuhi," katanya.
Ia berharap langkah Pemerintah Kota Surakarta yang memilih bergeser menjadi pelanggan premium dapat diikuti oleh pemerintah daerah yang lain.
Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo mengatakan sebagai awalan untuk fasilitas ini akan dimulai dari Rumah Dinas Wali Kota, baru kemudian dilanjutkan ke Balai Kota dan pelayanan publik yang lain.
"Harapan saya seperti mal dan hotel juga segera beralih ke pelanggan premium. Ini kan jaminannya antipadam, jadi setiap kali bekerja tidak lagi berpikir nanti kalau listrik mati bagaimana. Dari sisi pelayanan publik juga tidak terganggu," katanya.
Selain itu, termasuk Rumah Sakit Umum Daerah Ngipang dan RSUD Bung Karno Surakarta juga akan beralih ke pelanggan premium.
"Karena ini kan service bagi masyarakat, apalagi RS kan emergency. PJU nanti bisa jadi juga seperti itu. Harapannya daerah lain mengikuti," katanya.
Baca juga: Pemkot Surakarta bentuk Posko Siaga antisipasi bencana