Semarang (ANTARA) - Pemilik dan pengemudi angkutan barang diimbau tidak mengoperasikan armada untuk membawa barang melebihi batas tonase agar jalan tidak cepat rusak, terutama di Pantai Utara Jawa Tengah saat musim hujan, kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

"Kondisi jalan pantura jangan diperparah dengan banyaknya kendaraan berat melintas dengan muatan berlebih, karena kendaraan yang berlebih ODOL atau over dimension over load akan memperparah kerusakan jalan," katanya di Semarang, Selasa.

Ia mengatakan para pengusaha pemilik armada kendaraan berat dan sopir truk harus bisa mengikuti aturan untuk tidak mengangkut barang melebihi tonase, sebab selain membantu jalan awet, juga mencegah kecelakaan di jalan akibat kelebihan muatan.

"Nanti biar Kemenhub mengatur over dimention over loading itu dikontrol betul, jembatan timbang mesti mengontrol," ujarnya.

Guna memantau kondisi jalan di jalur pantura, Pemprov Jawa Tengah melalui Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Cipta Karya siap menerjunkan tim patroli untuk membantu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Ganjar Pranowo menyebutkan bahwa jalan di pantura di wilayah Jawa Tengah sebagian mulai rusak dan berlubang, salah satunya akibat tingginya curah hujan, sehingga mempercepat tergerusnya aspal serta membuat genangan.

"Tim patroli jalan siap diterjunkan kapan saja, apalagi selama ini jalinan kerja antara Dinas PU, Bina Marga, dan Cipta Karya Jawa Tengah dengan Kementerian PUPR telah berjalan dengan baik," katanya.         

Baca juga: Ganjar pantau penanganan banjir di jalur Pantura Semarang
Baca juga: Pemprov Jateng ikut cek kerusakan jalan Pantura


           

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024