Solo (ANTARA) - Dinas Perhubungan Kota Surakarta melakukan uji coba pemanfaatan lahan Citywalk untuk areal parkir kendaraan bermotor guna mengurangi keruwetan di jalur lambat sepanjang Jalan Slamet Riyadi Solo.

"Uji coba areal parkir di Citywalk sepanjang Jalan Slamet Riyadi ini, berlaku mulai Senin (6/1) hingga sebulan ke depan," kata Kepala Seksi Parkir Umum dan Khusus Dishub Kota Surakarta, Haryono Nugroho, di Solo, Senin.

Menurut Haryono, uji coba pemanfaatan ruang parkir di Citywalk Jalan Slamet Riyadi tersebut pada segmen pertama mulai simpang empat Gendengan sampai dengan simpang empat Ngapeman khusus untuk parkir mobil mulai berlaku pukul 17.00 WIB hingga 06.00 WIB. Sedangkan, kendaraan roda dua parkirnya tidak dibatasi waktunya.

Baca juga: Lima wisatawan asal Solo yang kapalnya tenggelam di Labuan Bajo berhasil diselamatkan

Selain itu, lanjut dia untuk segmen kedua diterapkan mulai simpang empat Ngapeman sampai dengan Bundaran Gladag khusus parkir kendaraan roda dua.

Penerapan parkir di Citywalk tersebut berdasarkan surat edaran (SE) No.551.2/0007/I/2020, tentang Uji Coba Pemanfaatan Ruang Parkir di Jalan Slemet Riyadi Sisi Selatan. Namun, parkir di Citywalk sepanjang Jalan Slamet Riyadi tidak berlaku saat kegiatan "Car Free Day" (CFD) pada setiap Minggu pagi.

"Dasar pemanfaatan penerapan parkir Citywalk di Jalan Slamet Riyadi, sesuai Undang Undangan RI No.22/ 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, dan Perda Pemkot Surakarta No.1/2013 tentang Penyelenggaraan Perhubungan Kota Surakarta," jelasnya.

Menurut dia, Kawasan Citywalk Jalan Slamet Riyadi yang diperbolehkan untuk parkir hanya di bagian sela-sela pohon atau di bawah pohon.

"Tidak semua Citywalk Jalan Slamet Riyadi dijadikan lahan parkir. Kami masih memberikan ruang bagi pejalan kaki yang hendak melintas di Citywalk Jalan Slamet Riyadi," katanya.

Dishub Surakarta masih mengakomodasi pejalan kaki di Citywalk Jalan Salamet Riyadi. Pihaknya hanya manfaatkan lahan parkir pada bagian sela-sela pohon saja, sehingga masyarakat pejalan kaki tidak perlu khawatir.

Pada segmen simpang empat Gendengan hingga bundaran Gladag sepanjang Jalan Slamet Riyadi itu, diperkirakan bisa menampung sekitar 1.000 unit kendaraan bermotor, sehingga keruwetan jalur lambat di depan pertokoan akan berkurang.

Baca juga: Jumlah gangguan kamtibmas di Solo turun menjadi 758 kasus

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024