Purwokerto (ANTARA) - Pengamat pariwisata dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Chusmeru mengingatkan perlunya wisatawan memastikan kondisi cuaca di lokasi tujuan demi keamanan dan keselamatan.

"Memasuki puncak musim hujan di bulan Januari dan Februari 2020 ini, wisatawan diharapkan sadar cuaca dan selalu memastikan kondisi cuaca di lokasi tujuan," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu.

Dia menjelaskan bahwa memasuki puncak musim hujan seperti sekarang ini maka kemungkinan terjadinya hujan lebat disertai petir dan angin kencang makin mengalami peningkatan.

Baca juga: Ini kiatnya agar objek wisata tetap ramai dikunjungi selama Ramadan

"Kondisi cuaca buruk atau cuaca ekstrem bisa saja dialami wisatawan saat menikmati perjalanan wisatanya, hal tersebut tentu mengurangi kenyamanan wisatawan di lokasi tujuan," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, wisatawan yang merencanakan perjalanan wisata, disarankan untuk selalu mencari dan memperbaharui informasi terkini terkait dengan perkembangan cuaca dari BMKG atau instansi terkait lainnya.

"Informasi cuaca bisa diperoleh dari akun-akun resmi milik BMKG atau instansi terkait lainnya, bisa melalui Twitter, Instagram, dan lain sebagainya. Sebelum memutuskan bepergian ke lokasi tujuan maka wisatawan perlu mengakses berbagai informasi prakiraan cuaca terlebih dahulu," katanya.

Baca juga: Chusmeru: Pokdarwis berperan tingkatkan pariwisata daerah

Selain itu, kata dia, wisatawan juga perlu selalu memiliki rencana alternatif dalam berwisata.

"Jika prakiraan cuaca menunjukkan risiko untuk berwisata di alam terbuka, maka sebaiknya wisatawan mengalihkan tujuan dengan mengunjungi objek dan daya tarik wisata dalam ruang, seperti mal, teater, museum, atau sarana pusat rekreasi tertutup," katanya.

Apabila prakiraan cuaca menunjukkan peluang cuaca buruk atau ekstrem, kata dia, wisatawan perlu memikirkan untuk membatalkan atau menunda sementara waktu rencana perjalanan wisatanya.

"Jika cuaca memang tidak bersahabat. Wisata bisa dilakukan setelah cuaca memang mendukung. Pasalnya, kenyamanan, keamanan dan keselamatan adalah faktor terpenting dalam berwisata. Memaksakan diri melakukan perjalanan wisata di tengah cuaca buruk, justru dikhawatirkan dapat menimbulkan kerugian," katanya.

Baca juga: Chusmeru: Pariwisata bisa jadi penyumbang andal pertumbuhan ekonomi
Baca juga: Wisata minat khusus perlu perhatikan faktor keamanan


Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024