Purwokerto (ANTARA) - Pengamat pariwisata Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Jawa Tengah, Chusmeru, menyatakan pengelola objek wisata harus meningkatkan kreativitas guna menarik minat wisatawan selama bulan suci Ramadan.

"Melakukan perjalanan wisata di bulan Ramadan biasanya kurang diminati khususnya bagi umat Islam. Alasannya, kondisi fisik tidak memungkinkan untuk bepergian terlalu lama atau terlalu jauh sehingga perlu kreativitas untuk menarik minat wisatawan," katanya di Purwokerto, Selasa.

Dia menjelaskan kendati berwisata di bulan Ramadan bisa jadi kurang diminati, bukan berarti objek dan daya tarik wisata di bulan puasa akan sepi pengunjung.

"Setidaknya ada beberapa motivasi serta destinasi wisata yang akan dikunjungi wisatawan selama Ramadan. Karena itu kreativitas juga diperlukan untuk meningkatkan motivasi wisatawan agar datang berkunjung," katanya.

Dia mencontohkan pengelola objek wisata dapat menyuguhkan suasana Ramadan di setiap objek dan daya tarik wisata.

"Baik dari sisi tampilan maupun pelayanan, seperti tempat khusus untuk salat, bahan bacaan bagi pengunjung, serta tempat istirahat atau berteduh," katanya.

Selain itu, menurut dia, akan berkesan bagi pengunjung jika pengelola objek wisata menyediakan minuman atau makanan kecil untuk berbuka puasa secara gratis.

Selain itu, sebaiknya para pengelola objek wisata menampilkan gambar atau menyuguhkan musik yang meneduhkan sesuai dengan tema Ramadan.

"Pengelola objek wisata juga dapat menawarkan paket khusus Ramadan kepada pengujung pelajar, misalnya lomba dan kreativitas dengan tema Ramadan, seperti lomba mewarnai, lomba kaligrafi, dan sejenisnya," katanya.

Selain itu, kata dia, sebagai upaya untuk menarik pengunjung dan kepedulian selama Ramadan, maka pengelola objek wisata disarankan untuk memberi diskon atau potongan harga tiket masuk.

Dengan berbagai cara kreatif tersebut, kata dia, diharapkan dapat meningkatkan angka kunjungan wisatawan ke objek wisata saat bulan suci Ramadan.

 


Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024