Purwokerto (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan bahwa Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah berpotensi hujan lebat pada Selasa (31/12) malam atau bertepatan dengan malam pergantian tahun baru.

"Berdasarkan prakiraan cuaca Banyumas berpotensi hujan pada malam pergantian tahun dengan intensitas curah hujan yang cukup tinggi," kata Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) Setyoajie Prayoedhie ketika dihubungi dari Banyumas, Senin.

Dia mengatakan, potensi hujan terdapat sejak siang hari sekitar pukul 13.00 waktu setempat namun intensitasnya makin meningkat pada malam hari.

Terkait hal tersebut, kata dia, BMKG kembali mengimbau seluruh masyarakat untuk berhati-hati dan tetap meningkatkan kewaspadaan terutama bagi mereka yang ingin merayakan tahun baru di tempat terbuka.

"Karena itu kami mengimbau seluruh masyarakat yang ada di wilayah Banyumas untuk berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan karena ada potensi hujan lebat pada malam pergantian tahun," katanya.

Dia mengatakan, pihaknya telah membagikan informasi prakiraan cuaca tersebut kepada seluruh pihak terkait guna mendukung upaya pengurangan risiko atau mitigasi bencana.

"Seluruh pihak terkait termasuk juga masyarakat umum dapat terus mengikuti perkembangan kondisi cuaca lewat akun media sosial resmi milik BMKG," katanya.

Sementara itu, dia juga mengingatkan bahwa Kabupaten Banyumas akan memasuki puncak musim hujan pada bulan Januari hingga Februari 2020.

"Puncak musim hujan berlangsung pada Januari hingga Februari tahun 2020 sehingga masyarakat masih harus terus meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem," katanya.

Sementara itu, dia menambahkan, sejak akhir September 2019 sebagian wilayah di Kabupaten Banyumas sudah memasuki musim pancaroba atau peralihan dari musim kemarau ke musim hujan.

Sebelumnya, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas, Ariono Poerwanto kembali mengimbau warga untuk mewaspadai hujan disertai angin kencang.

"Kami mengimbau warga untuk waspada karena hujan disertai angin kencang dikhawatirkan memicu pohon tumbang dan kejadian lainnya," katanya. ***3***
T.W004


Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Heru Suyitno
Copyright © ANTARA 2024