Semarang (ANTARA) - Perseroan Terbatas Indonesia Power Unit Pembangkit Semarang memberdayakan masyarakat pesisir Kota Semarang dengan membentuk berbagai kelompok binaan yang mengembangkan berbagai potensi ekonomi yang dimiliki.

Supervisor Senior Keamanan dan Humas‎ PT Indonesia Power Unit Pembangkitan (UP) Semarang Darmawan Hendro di sela media gathering di Semarang, Kamis (19/12), mengatakan bahwa  program pengembangan masyarakat yang dilakukan perusahaan penyedia energi listrik ini sejak 6 tahun terakhir.

Menurut dia, pemberdayaan masyarakat tidak hanya warga yang berada di sekitar kompleks Indonesia Power di pesisir utara perairan Kota Semarang.

Baca juga: PT Bhimasena Power Indonesia “Menggali†Informasi Bea Cukai

Pemberdayaan masyarakat yang sudah dilakukan, antara lain pengolahan bandeng presto untuk warga di Kelurahan Kemijen dan Tambakrejo, pengolahan bahan makanan berbahan dasar ikan untuk masyarakat di Kelurahan Tanjung Emas, urban farming, hingga pengolahan ikan asap untuk warga di Kelurahan Bandarharjo.

Pemberdayaan PT Indonesia Power juga dilakukan di wilayah Gunungpati yang berada di luar kawasan perusahaan tersebut.

"Indonesia Power memiliki kelompok binaan pengrajin batik warna alam di Desa Malon, Gunungpati," katanya.

Penggunaan pewarna alam ini, menurut dia, tidak merusak lingkungan.

Ia menegaskan bahwa komitmen perusahaan dalam memberdayakan masyarakat pesisir ini sejalan dengan visi dan misi perusahaan yang bersahabat dengan lingkungan.

Baca juga: Indonesia Power bangun PLTGU berkapasitas 779 MW
Baca juga: Indonesia Power siapkan tiga kelurahan tangguh bencana

 

Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2024