Semarang (Antaranews Jateng) - PT Indonesia Power UP Semarang saat ini tengah menyiapkan tiga kelurahan yakni Kelurahan Tanjung Mas, Bandarharjo, dan Mijen sebagai kelurahan tangguh bencana.
"Pilihan tiga kelurahan tersebut, karena berada di wilayah ring satu PT Indonesia Power UP Semarang," kata Supervisor Senior Keamanan & Humas PT Indonesia Power UP Semarang Darmawan HS di Semarang, Rabu.
Upaya menyiapkan sebagai kelurahan tangguh bencana, lanjut Darmawan, warga di tiga kelurahan tersebut mendapatkan pelatihan dari PT Indonesia Power serta stakeholder terkait.
"Pelatihan ini bagian upaya dari Indonesia Power untuk terus meningkatkan kapasitas masyarakat melalui agen atau fasilitator agar mereka memiliki kesiapsiagaan dan tangguh dalam menghadapi bencana. Bencana alam secara keseluruhan," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, peserta juga mendapatkan materi mengenai sinergitas relawan dalam tanggap darurat bencana serta kelurahan tangguh bencana yang disampaikan Maryoto dan Yonata, perwakilan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang.
"Peserta juga mendapatkan materi tentang first aid dari PMI. Warga diajari bagaimana memberikan pertolongan segera kepada korban yang memerlukan penanganan medis dasar," tambah Darmawan.
Kegiatan yang dibuka perwakilan dari Dinas Sosial Prov Jateng Edi Yunanto tersebut, juga merupakan salah satu bentuk program Community Development IP Care.
Pelatihan tersebut diikuti 50 orang yang terdiri atas warga Kelurahan Tanjung Mas, Kelurahan Bandarharjo, Kelurahan Kemijen, anggota KSB, Taruna Siaga Bencana, dan Kelompok Srikandi.
"Pilihan tiga kelurahan tersebut, karena berada di wilayah ring satu PT Indonesia Power UP Semarang," kata Supervisor Senior Keamanan & Humas PT Indonesia Power UP Semarang Darmawan HS di Semarang, Rabu.
Upaya menyiapkan sebagai kelurahan tangguh bencana, lanjut Darmawan, warga di tiga kelurahan tersebut mendapatkan pelatihan dari PT Indonesia Power serta stakeholder terkait.
"Pelatihan ini bagian upaya dari Indonesia Power untuk terus meningkatkan kapasitas masyarakat melalui agen atau fasilitator agar mereka memiliki kesiapsiagaan dan tangguh dalam menghadapi bencana. Bencana alam secara keseluruhan," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, peserta juga mendapatkan materi mengenai sinergitas relawan dalam tanggap darurat bencana serta kelurahan tangguh bencana yang disampaikan Maryoto dan Yonata, perwakilan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang.
"Peserta juga mendapatkan materi tentang first aid dari PMI. Warga diajari bagaimana memberikan pertolongan segera kepada korban yang memerlukan penanganan medis dasar," tambah Darmawan.
Kegiatan yang dibuka perwakilan dari Dinas Sosial Prov Jateng Edi Yunanto tersebut, juga merupakan salah satu bentuk program Community Development IP Care.
Pelatihan tersebut diikuti 50 orang yang terdiri atas warga Kelurahan Tanjung Mas, Kelurahan Bandarharjo, Kelurahan Kemijen, anggota KSB, Taruna Siaga Bencana, dan Kelompok Srikandi.