Solo (ANTARA) - Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo meminta agar pembangunan Pasar Klewer Timur jangan diganggu oleh siapa pun agar bisa selesai tepat waktu.
"Pesannya adalah jangan diganggu karena pembangunan ini untuk kepentingan masyarakat dan pedagang," katanya di sela peletakan batu pertama pembangunan Pasar Klewer Timur di Solo, Rabu.
Ia mengatakan saat ini operasi tangkap tangan (OTT) tidak hanya bisa dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tetapi juga Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli).
"Pesan ini kami sampaikan kepada semua pihak, tidak boleh mengganggu kegiatan apapun agar pembangunan lebih lancar. Sesuai target delapan bulan selesai," katanya.
Baca juga: Pasar Klewer Timur dibangun di bawah tanah
Ia juga meminta kepada pelaksana pembangunan agar melakukan komunikasi intensif dengan Pemerintah Kota Surakarta karena pemerintah pusat tidak setiap hari bisa mengawasi proses pembangunan.
"Kami juga minta agar proses pembangunan jangan ada kualitas yang dikurangi karena bisa jadi persoalan di kemudian hari. Kalau ada yang meminta-minta sampaikan ke saya, nanti yang menyelesaikan saya, bukan 'panjenengan" (anda). Saya juga minta agar pelaksana jaga keamanan betul," katanya.
Selain itu, untuk memperlancar didatangkannya alat berat, ia meminta pelaksana proyek senilai Rp48 miliar tersebut menghubungi Dinas Perhubungan agar berkoordinasi dengan Kepolisian untuk memastikan alat bisa sampai di lokasi pembangunan tanpa hambatan apapun.
"Karena kalau ada hambatan maka akan menghambat pula proses pembangunan. Jadi saya selesai (menjabat sebagai wali kota), Pasar Legi juga selesai pembangunannya sehingga saya tidak punya utang ke pedagang," katanya.
Baca juga: Warga Solo gugat pemerintah atas ketidakpastian pembangunan Pasar Klewer timur
Pada kesempatan yang sama, Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Jawa Tengah Sugiharjo mengatakan sesuai target awal, dijadwalkan pembangunan pasar tersebut bisa selesai dalam waktu delapan bulan.
"Kami usahakan 'ontime' (tepat waktu), harapannya tidak ada halangan. Saya juga sudah lapor ke pak wali dan beliau akan ikut mengawasi dan mendukung agar pengerjaan lancar. Jika ada yang menghambat akan kami carikan solusinya," katanya.
Selain Pasar Klewer Timur, ia memastikan dalam waktu dekat ini Pasar Legi juga akan segera dibangun.
"Harapannya 1-2 bulan lagi, kalau untuk target pembangunannya lebih lama, yaitu 10 bulan. Untuk nilai juga lebih besar, yaitu Rp150 miliar," katanya.
"Pesannya adalah jangan diganggu karena pembangunan ini untuk kepentingan masyarakat dan pedagang," katanya di sela peletakan batu pertama pembangunan Pasar Klewer Timur di Solo, Rabu.
Ia mengatakan saat ini operasi tangkap tangan (OTT) tidak hanya bisa dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tetapi juga Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli).
"Pesan ini kami sampaikan kepada semua pihak, tidak boleh mengganggu kegiatan apapun agar pembangunan lebih lancar. Sesuai target delapan bulan selesai," katanya.
Baca juga: Pasar Klewer Timur dibangun di bawah tanah
Ia juga meminta kepada pelaksana pembangunan agar melakukan komunikasi intensif dengan Pemerintah Kota Surakarta karena pemerintah pusat tidak setiap hari bisa mengawasi proses pembangunan.
"Kami juga minta agar proses pembangunan jangan ada kualitas yang dikurangi karena bisa jadi persoalan di kemudian hari. Kalau ada yang meminta-minta sampaikan ke saya, nanti yang menyelesaikan saya, bukan 'panjenengan" (anda). Saya juga minta agar pelaksana jaga keamanan betul," katanya.
Selain itu, untuk memperlancar didatangkannya alat berat, ia meminta pelaksana proyek senilai Rp48 miliar tersebut menghubungi Dinas Perhubungan agar berkoordinasi dengan Kepolisian untuk memastikan alat bisa sampai di lokasi pembangunan tanpa hambatan apapun.
"Karena kalau ada hambatan maka akan menghambat pula proses pembangunan. Jadi saya selesai (menjabat sebagai wali kota), Pasar Legi juga selesai pembangunannya sehingga saya tidak punya utang ke pedagang," katanya.
Baca juga: Warga Solo gugat pemerintah atas ketidakpastian pembangunan Pasar Klewer timur
Pada kesempatan yang sama, Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Jawa Tengah Sugiharjo mengatakan sesuai target awal, dijadwalkan pembangunan pasar tersebut bisa selesai dalam waktu delapan bulan.
"Kami usahakan 'ontime' (tepat waktu), harapannya tidak ada halangan. Saya juga sudah lapor ke pak wali dan beliau akan ikut mengawasi dan mendukung agar pengerjaan lancar. Jika ada yang menghambat akan kami carikan solusinya," katanya.
Selain Pasar Klewer Timur, ia memastikan dalam waktu dekat ini Pasar Legi juga akan segera dibangun.
"Harapannya 1-2 bulan lagi, kalau untuk target pembangunannya lebih lama, yaitu 10 bulan. Untuk nilai juga lebih besar, yaitu Rp150 miliar," katanya.