Kudus (ANTARA) - PT Pertamina bakal menambah pasokan elpiji ukuran 3 kilogram untuk Kabupaten Kudus, Jawa Tegah, antara 4-6 persen untuk mengantisipasi lonjakan permintaan selama Hari Raya Natal dan Tahun Baru, kata Sales Branch Manager PT Pertamina Marketing Operation Region IV Wilayah Kudus dan Demak M. Rafuq.
"Penambahan tambahan alokasi elpiji bersubsidi sebanyak itu, dijadwalkan mulai Jumat (20/12)," ujarnya saat menghadiri rapat koordinasi (rakor) tentang Ekonomi, Keuangan, dan Industri Daerah (Ekuinda) di aula Setda Kudus, Rabu.
Rapat Ekuinda tersebut, dipimpin langsung Sekda Kudus Sam'ani Intakoris dengan dimoderatori Kepala Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Kudus Dwi Agung Hartono.
Baca juga: Pengusaha rambak tukarkan seratusan tabung LPG 3kg dengan Bright Gas
Dengan adanya penambahan alokasi elpiji tersebut, kata dia, bertujuan untuk antisipasi lonjakan permintaan menjelang Natal dan Tahun Baru.
Rencananya setiap hari akan dipasok 560 tabung atau satu leading order (LO) hingga sembilan hari kedepan.
"Secara umum, stok elpiji bersubsidi di Jateng tersedia aman, termasuk untuk pasokan bahan bakar minyak (BBM)," ujarnya.
Menurut dia masyarakat tidak perlu khawatir dengan ketersediaan elpiji 3 kg selama Natal dan tahun baru karena akan dipenuhi oleh PT Pertamina.
Sementara itu, Sekda Kudus Sam'ani Intakoris berharap ketersediaan elpiji ukuran 3 kg di Kabupaten Kudus selama Natal dan tahun baru benar-benar tersedia aman.
Kasi Fasilitasi Perdagangan Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus Teddy Hermawan mengungkapkan hasil pantauan di lapangan, harga jual elpiji 3 kg berkisar Rp16.000 hingga Rp18.000 per tabung.
Untuk harga jual elpiji nonsubsidi dengan ukuran 5,5 kg sebesar Rp70.000 per tabung, sedangkan harga elpiji 12 kg sebesar Rp150.000 / tabung.
Terkait dengan alokasi elpiji 3 kg per Desember 2019, kata dia, memang direncanakan ada penambahan fakultatif sebesar 4-6 persen dari rata-rata penyaluran per bulan sekitar 720 ribu tabung.
"Jika penambahannya antara 4-6 persen, maka bulan Desember 2019 ada tambahan penyaluran kisaran 28.000-43.200 tabung," ujarnya.
Sementara jumlah agen yang menyalurkan elpiji 3 kg di Kabupaten Kudus sebanyak sembilan agen elpiji.
Kesembilan elpiji tersebut, yakni PT Bahtera Agung Sentosa, PT Lentera Cahaya Migas, PT Pelita Harapan, PT Aminah Maju Jaya, PT Bahagia Santosa, PT Dwi Audrine Putri, PT Ngupoyo, PT Lutfi Andalusia, dan PT Explorindo Solusi Gasindo.
Sementara jumlah pangkalan elpiji 3 kg yang menyalurkannya kepada masyarakat sebanyak 825 pangkalan.
"Penambahan tambahan alokasi elpiji bersubsidi sebanyak itu, dijadwalkan mulai Jumat (20/12)," ujarnya saat menghadiri rapat koordinasi (rakor) tentang Ekonomi, Keuangan, dan Industri Daerah (Ekuinda) di aula Setda Kudus, Rabu.
Rapat Ekuinda tersebut, dipimpin langsung Sekda Kudus Sam'ani Intakoris dengan dimoderatori Kepala Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Kudus Dwi Agung Hartono.
Baca juga: Pengusaha rambak tukarkan seratusan tabung LPG 3kg dengan Bright Gas
Dengan adanya penambahan alokasi elpiji tersebut, kata dia, bertujuan untuk antisipasi lonjakan permintaan menjelang Natal dan Tahun Baru.
Rencananya setiap hari akan dipasok 560 tabung atau satu leading order (LO) hingga sembilan hari kedepan.
"Secara umum, stok elpiji bersubsidi di Jateng tersedia aman, termasuk untuk pasokan bahan bakar minyak (BBM)," ujarnya.
Menurut dia masyarakat tidak perlu khawatir dengan ketersediaan elpiji 3 kg selama Natal dan tahun baru karena akan dipenuhi oleh PT Pertamina.
Sementara itu, Sekda Kudus Sam'ani Intakoris berharap ketersediaan elpiji ukuran 3 kg di Kabupaten Kudus selama Natal dan tahun baru benar-benar tersedia aman.
Kasi Fasilitasi Perdagangan Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus Teddy Hermawan mengungkapkan hasil pantauan di lapangan, harga jual elpiji 3 kg berkisar Rp16.000 hingga Rp18.000 per tabung.
Untuk harga jual elpiji nonsubsidi dengan ukuran 5,5 kg sebesar Rp70.000 per tabung, sedangkan harga elpiji 12 kg sebesar Rp150.000 / tabung.
Terkait dengan alokasi elpiji 3 kg per Desember 2019, kata dia, memang direncanakan ada penambahan fakultatif sebesar 4-6 persen dari rata-rata penyaluran per bulan sekitar 720 ribu tabung.
"Jika penambahannya antara 4-6 persen, maka bulan Desember 2019 ada tambahan penyaluran kisaran 28.000-43.200 tabung," ujarnya.
Sementara jumlah agen yang menyalurkan elpiji 3 kg di Kabupaten Kudus sebanyak sembilan agen elpiji.
Kesembilan elpiji tersebut, yakni PT Bahtera Agung Sentosa, PT Lentera Cahaya Migas, PT Pelita Harapan, PT Aminah Maju Jaya, PT Bahagia Santosa, PT Dwi Audrine Putri, PT Ngupoyo, PT Lutfi Andalusia, dan PT Explorindo Solusi Gasindo.
Sementara jumlah pangkalan elpiji 3 kg yang menyalurkannya kepada masyarakat sebanyak 825 pangkalan.