Boyolali (ANTARA) - Satuan Lalulintas Polres Boyolali menyebutkan jumlah angka kecelakaan lalu lintas di wilayah setempat selama periode Januari - Desember 2019 mencapai 833 kejadian.
Kepala Polres Boyolali AKBP Kusumo Wahyu Bintoro melalu Kasat Lantas AKP Dwi Panji Lestari, di Boyolali, Rabu, mengatakan jumlah angka kecelakaan tersebut memang mengalami peningkatan 83 kejadian dibanding tahun sebelumnya yang 750 kejadian.
Meksipun, kata Dwi Panji, angkat kecelakaan lalu lintas mengalami peningkatan, tetapi fatalitas korban kecelakaan yang meninggal dunia menurun drastis dari 112 korban meninggal 2018 menjadi 66 korban meninggal pada tahun ini.
Baca juga: Sopir truk kaget picu kecelakaan karambol di Tegal
"Pada 2019 dari 833 kejadian kecelakaan itu, mengakibatkan 66 orang meninggal dunia, dan 15 orang mengalami luka berat serta 1.017 orang luka ringan," ungkap Dwi Panji.
Oleh karena itu, Satuan Lalu Lintas Polres Boyolali menggelar simulasi penanganan kecelakaan lalu lintas yang dilaksanakan di Jalan Bulevard Soekarno Kompleks perkantoran terpadu Pemerintah Kabupaten Boyolali, pada Selasa (10/12).
Menurut dia, kegiatan simulasi dengan diskenariokan terjadi kecelakaan lalu lintas tersebut sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) guna meningkatkan profesional anggotanya dalam penanganan kejadian di jalan.
Pada kegiatan simulasi tersebut, kata dia, diawali sebuah pengendara sepeda motor yang melaju dari arah selatan menuju utara. Setibanya di tempat kejadian perkara (TKP) pengendara sepeda motor yang melaju di lajur kiri hendak berbelok. Secara perlahan, pengendara itu, kemudian ke lajur kanan.
"Datang sebuah truk dari belakang melaju dengan kencang. Truk kemudian berusaha menghindar yang kemudian menabrak trotoar median jalan. Meskipun, truk sudah berusaha menghindar, tetapi karena jaraknya terlalu dekat, sehingga sepeda motor tetap terserempet yang mengakibatkan korban mengalami luka berat pada bagian kepala," ujarnya.
Kejadian tersebut, lanjut dia, diketahui oleh masyarakat yang kemudian melaporkannya ke Satlantas Polres Boyolali. Kejadian itu, karena ada korban mengalami luka-luka, dan kemudian melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Jasa Raharja dan Dinas Perhubungan untuk melakukan penanganan bersama.
Dia mengatakan kegiatan simulasi tersebut sebagai bentuk latihan untuk menyambut operasi kemanusiaan yang dilaksanakan pada Desember ini. Penanganan kecelakaan lalu lintas harus sesuai dengan SOP. Simulasi itu, agar penanganan kecelakaan lanlu lintas menjadi lebih baik.
Baca juga: Kecelakaan maut di Tol Cipali akibatkan enam tewas
Baca juga: Korban tewas Bus Kramat Djati di Tol Sumo bertambah
Kepala Polres Boyolali AKBP Kusumo Wahyu Bintoro melalu Kasat Lantas AKP Dwi Panji Lestari, di Boyolali, Rabu, mengatakan jumlah angka kecelakaan tersebut memang mengalami peningkatan 83 kejadian dibanding tahun sebelumnya yang 750 kejadian.
Meksipun, kata Dwi Panji, angkat kecelakaan lalu lintas mengalami peningkatan, tetapi fatalitas korban kecelakaan yang meninggal dunia menurun drastis dari 112 korban meninggal 2018 menjadi 66 korban meninggal pada tahun ini.
Baca juga: Sopir truk kaget picu kecelakaan karambol di Tegal
"Pada 2019 dari 833 kejadian kecelakaan itu, mengakibatkan 66 orang meninggal dunia, dan 15 orang mengalami luka berat serta 1.017 orang luka ringan," ungkap Dwi Panji.
Oleh karena itu, Satuan Lalu Lintas Polres Boyolali menggelar simulasi penanganan kecelakaan lalu lintas yang dilaksanakan di Jalan Bulevard Soekarno Kompleks perkantoran terpadu Pemerintah Kabupaten Boyolali, pada Selasa (10/12).
Menurut dia, kegiatan simulasi dengan diskenariokan terjadi kecelakaan lalu lintas tersebut sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) guna meningkatkan profesional anggotanya dalam penanganan kejadian di jalan.
Pada kegiatan simulasi tersebut, kata dia, diawali sebuah pengendara sepeda motor yang melaju dari arah selatan menuju utara. Setibanya di tempat kejadian perkara (TKP) pengendara sepeda motor yang melaju di lajur kiri hendak berbelok. Secara perlahan, pengendara itu, kemudian ke lajur kanan.
"Datang sebuah truk dari belakang melaju dengan kencang. Truk kemudian berusaha menghindar yang kemudian menabrak trotoar median jalan. Meskipun, truk sudah berusaha menghindar, tetapi karena jaraknya terlalu dekat, sehingga sepeda motor tetap terserempet yang mengakibatkan korban mengalami luka berat pada bagian kepala," ujarnya.
Kejadian tersebut, lanjut dia, diketahui oleh masyarakat yang kemudian melaporkannya ke Satlantas Polres Boyolali. Kejadian itu, karena ada korban mengalami luka-luka, dan kemudian melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Jasa Raharja dan Dinas Perhubungan untuk melakukan penanganan bersama.
Dia mengatakan kegiatan simulasi tersebut sebagai bentuk latihan untuk menyambut operasi kemanusiaan yang dilaksanakan pada Desember ini. Penanganan kecelakaan lalu lintas harus sesuai dengan SOP. Simulasi itu, agar penanganan kecelakaan lanlu lintas menjadi lebih baik.
Baca juga: Kecelakaan maut di Tol Cipali akibatkan enam tewas
Baca juga: Korban tewas Bus Kramat Djati di Tol Sumo bertambah