Pekalongan (ANTARA) - Harga komoditas pangan di sejumlah pasar tradisional Kota Pekalongan menjelang perayaan Hari Natal dan Tahun Baru 2020 naik signifikan.
Berdasar hasil hasil monitoring harga yang dilakukan oleh Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kota Pekalongan, Sabtu, beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga yang signifikan antara lain cabai rawit merah, bawang merah, dan minyak goreng curah.
Kepala Dindagkop dan UKM Kota Pekalongan Bambang Nurdyatman mengatakan bahwa menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, harga komoditas mulai naik signifikan.
Harga cabai rawit, kata dia, semula hanya Rp28.000 per kilogram naik menjadi Rp35 ribu per kilogram, bawang merah semula Rp25 ribu/ kilogram naik Rp31 ribu/kilogram, dan minyak goreng curah semula Rp10 ribu/liter naik menjadi Rp11 ribu/liter.
Baca juga: Harga komoditas pangan di pasar Pekalongan berangsur turun
Baca juga: Harga sejumlah komoditas pangan di Pekalongan naik
Ia mengatakan bahwa stok sejumlah komoditas yang ada di pasaran diperkirkan masih mencukupi kebutuhan masyarakat hingga beberapa bulan ke depan seperti daging sapi murni sebanyak 50 ton, daging ayam ras sebanyak 130 ton, dan telur ayam 80 ton, dan kedelai 30 ton.
"Dalam rangka menjaga harga bahan pokok, kami juga akan lakukan pengawasan barang beredar di pasaran selama lima hari mulai 16 Desember 2019," katanya.
Perwakilan Kantor Bank Indonesia Tegal Burysa mengatakan berdasar data Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) eks Keresidenan Pekalongan, pada tanggal November 2019, sejumlah komoditas seperti bawang merah, rokok kretek filter, rokok kretek, daging ayam ras, serta telur ayam ras, akan menjadi perhatian.
"Pada bulan November 2019 komoditas yang mengalami kenaikan harga adalah bawang merah, rokok kretek filter, telur ayam ras, rokok kretek, dan daging ayam ras," katanya.
Berdasar hasil hasil monitoring harga yang dilakukan oleh Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kota Pekalongan, Sabtu, beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga yang signifikan antara lain cabai rawit merah, bawang merah, dan minyak goreng curah.
Kepala Dindagkop dan UKM Kota Pekalongan Bambang Nurdyatman mengatakan bahwa menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, harga komoditas mulai naik signifikan.
Harga cabai rawit, kata dia, semula hanya Rp28.000 per kilogram naik menjadi Rp35 ribu per kilogram, bawang merah semula Rp25 ribu/ kilogram naik Rp31 ribu/kilogram, dan minyak goreng curah semula Rp10 ribu/liter naik menjadi Rp11 ribu/liter.
Baca juga: Harga komoditas pangan di pasar Pekalongan berangsur turun
Baca juga: Harga sejumlah komoditas pangan di Pekalongan naik
Ia mengatakan bahwa stok sejumlah komoditas yang ada di pasaran diperkirkan masih mencukupi kebutuhan masyarakat hingga beberapa bulan ke depan seperti daging sapi murni sebanyak 50 ton, daging ayam ras sebanyak 130 ton, dan telur ayam 80 ton, dan kedelai 30 ton.
"Dalam rangka menjaga harga bahan pokok, kami juga akan lakukan pengawasan barang beredar di pasaran selama lima hari mulai 16 Desember 2019," katanya.
Perwakilan Kantor Bank Indonesia Tegal Burysa mengatakan berdasar data Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) eks Keresidenan Pekalongan, pada tanggal November 2019, sejumlah komoditas seperti bawang merah, rokok kretek filter, rokok kretek, daging ayam ras, serta telur ayam ras, akan menjadi perhatian.
"Pada bulan November 2019 komoditas yang mengalami kenaikan harga adalah bawang merah, rokok kretek filter, telur ayam ras, rokok kretek, dan daging ayam ras," katanya.