Batang (Antaranews Jateng) - Harga sejumlah komoditas pangan di pasar tradisional Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2019 mengalami kenaikan.

Beberapa pedagang sembako di Pasar Induk Kajen di Pekalongan, Jumat, mengatakan bahwa sejak sepekan terakhir ini, kenaikan harga jenis kebutuhan pangan hampir merata, bahkan komoditas sayuran jenis kubis naik hingga 50 persen.

"Kenaikan harga komoditas pangan ini diperkirakan hingga akhir tahun 2018. Akan tetapi, kami memperkirakan puncak kenaikan harga komoditas pada Natal 2018 hingga akhir tahun," kata pedagang sembako dan sayuran, Nurahmah (55).

Harga telur semula Rp19 ribu per kilogram kini naik menjadi Rp24 ribu/ kilogram, cabai merah keriting semula Rp16 ribu/ kilogram naik menjadi Rp24 ribu/ kilogram, bawang merah semula Rp16 ribu/ kilogram naik Rp28 ribu per kilogram, dan kubis semula Rp4 ribu naik menjadi Rp8 ribu/ kilogram.

Pedagang sayuran Sri Setyaningsih (39) mengatakan meski terjadi kenaikan harga namun ketersediaan komoditas sayuran masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Selama ini pembeli hanya mengeluh namun tidak mengurangi pembelian seperti cabai, bawang merah, dan kubis. Adapun kenaikan harga sayuran ini karena kemungkinan memasuki musim hujan," katanya.

Ia mengatakan kenaikan harga sayuran berpengaruh terhadap omzet pendapatan para pedagang karena masyarakat cenderung mengurangi pembelian komoditas itu.

Kepala Seksi Perlindungan Konsumen Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kabupaten Pekalongan, Dewi Fabanyo mengatakan untuk mengatasi adanya lonjakan harga sejumlah komoditas pangan, pemkab melakukan tinjauan harga komoditas pangan di beberapa pasar tradisional.

"Kita tinjau melonjak harga kebutuhan pangan ini ke sejumlah pasar tradisional, antara lain di pasar Kajen, Bojong, Karanganyar dan Wiradesa," katanya.


 

Pewarta : Kutnadi
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024