Grobogan (ANTARA) - Pencarian bocah kelas 6 SD yang tenggelam saat mandi bersama teman-temannya di Sungai Serang Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, akhirnya membuahkan hasil setelah tim gabungan yang melakukan penyisiran pada Kamis (5/12) malam menemukan jasad korban.
"Korban ditemukan Kamis (5/12) pukul 23.30 WIB, tepatnya di tepi Sungai Serang dalam keadaan tengkurap," kata Kapolsek Penawangan AKP Saptono Widyo di Grobogan, Jumat.
Ia mengungkapkan lokasi penemuan berjarak 1 kilometer dari korban pertama kali tenggelam yang masuk masuk Desa Toko, Kecamatan Penawangan, Grobogan.
Baca juga: Mau ambil sandal, bocah Undaan Kudus ini tewas tenggelam di saluran irigasi
Korban ditemukan oleh Bambang Sutejo warga Desa Toko yang melakukan pencarian bersama Tim SAR.
Selanjutnya korban dievakuasi ke rumah duka dengan menggunakan mobil patroli Polsek Penawangan untuk dilakukan pemeriksaan dari dokter Puskesmas Penawangan 2.
Dari Hasil pemeriksaan dokter Puskesmas, kepala korban mengalami pembengkakan dan pendarahan pada hidung, serta kedua kaki dan tangan membengkak.
"Keluarga korban menerima atas kejadian tersebut dan membuat pernyataan tidak dilakukan pemeriksaan autopsi dan tidak akan menuntut kepada pihak manapun," ujarnya.
Selanjutnya korban diserahkan korban ke pihak keluarga untuk dikebumikan dengan disaksikan perangkat Desa Toko, Kecamatan Penawangan.
Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, Glen Aditya (12) yang merupakan warga Desa Toko, Kecamatan Penawangan mandi bersama delapan temannya pada Rabu (4/12) pukul 15.15 WIB di Sungai Serang, namun karena korban tidak bisa berenang akhirnya korban tenggelam.
Teman korban yang mengetahui kejadian tersebut, segera meminta pertolongan warga setempat, kemudian dilaporkan kepada perangkat untuk diteruskan ke BPBD Grobogan.
Upaya pencarian juga dilakukan sejak laporan warga hingga Kamis (5/12) malam, anak pasangan Sarmin (53) dan Sri Suwarni (42) akhirnya ditemukan.
Baca juga: Seorang anak hilang akibat tenggelam saat mandi di Sungai Progo
Baca juga: Remaja terseret arus Bengawan Solo ditemukan tewas
"Korban ditemukan Kamis (5/12) pukul 23.30 WIB, tepatnya di tepi Sungai Serang dalam keadaan tengkurap," kata Kapolsek Penawangan AKP Saptono Widyo di Grobogan, Jumat.
Ia mengungkapkan lokasi penemuan berjarak 1 kilometer dari korban pertama kali tenggelam yang masuk masuk Desa Toko, Kecamatan Penawangan, Grobogan.
Baca juga: Mau ambil sandal, bocah Undaan Kudus ini tewas tenggelam di saluran irigasi
Korban ditemukan oleh Bambang Sutejo warga Desa Toko yang melakukan pencarian bersama Tim SAR.
Selanjutnya korban dievakuasi ke rumah duka dengan menggunakan mobil patroli Polsek Penawangan untuk dilakukan pemeriksaan dari dokter Puskesmas Penawangan 2.
Dari Hasil pemeriksaan dokter Puskesmas, kepala korban mengalami pembengkakan dan pendarahan pada hidung, serta kedua kaki dan tangan membengkak.
"Keluarga korban menerima atas kejadian tersebut dan membuat pernyataan tidak dilakukan pemeriksaan autopsi dan tidak akan menuntut kepada pihak manapun," ujarnya.
Selanjutnya korban diserahkan korban ke pihak keluarga untuk dikebumikan dengan disaksikan perangkat Desa Toko, Kecamatan Penawangan.
Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, Glen Aditya (12) yang merupakan warga Desa Toko, Kecamatan Penawangan mandi bersama delapan temannya pada Rabu (4/12) pukul 15.15 WIB di Sungai Serang, namun karena korban tidak bisa berenang akhirnya korban tenggelam.
Teman korban yang mengetahui kejadian tersebut, segera meminta pertolongan warga setempat, kemudian dilaporkan kepada perangkat untuk diteruskan ke BPBD Grobogan.
Upaya pencarian juga dilakukan sejak laporan warga hingga Kamis (5/12) malam, anak pasangan Sarmin (53) dan Sri Suwarni (42) akhirnya ditemukan.
Baca juga: Seorang anak hilang akibat tenggelam saat mandi di Sungai Progo
Baca juga: Remaja terseret arus Bengawan Solo ditemukan tewas