Semarang (ANTARA) - Ketua Pengadilan Tinggi (PT) Jawa Tengah Sri Sutatiek mendorong para hakim muda di lembaga peradilan umum untuk meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia.

"Hakim muda jangan kalah dengan yang tua," kata Sutatiek ketika membuka Musyawarah Daerah Ikatan Hakim Indonesia (Ikahi) wilayah Jawa Tengah di Semarang, Kamis.

Menurut dia, hakim sebagai figur utama pemegang kekuasaan kehakiman harus memiliki SDM yang berkualitas.

Baca juga: Hakim Ketua kasus suap Bupati Kudus meninggal

"Jangan hanya puas dengan S1 atau S2 saja. Tinggal mau atau tidak. Tidak ada alasan biaya," katanya.

Selan itu, kata dia, untuk meningkatkan integritas lembaga peradilan diperlukan hakim-hakim yang profesional.

Ia menyebut integritas moral dimulai dari memimpin sidang tepat waktu hingga tidak akan menerima suap.

Adapun musda kali ini, lanjut dia, merupakan yang pertama kali digelar setelah beberapa waktu vakum.

Menurut dia, singkatnya masa tugas serta kesibukan para hakim menyebabkan organisasi ini sempat vakum untuk beberapa waktu. Padahal organisasi ini memiliki peran penting untuk merumuskan rencana kerja para pengadil pada beberapa waktu ke depan.

Oleh karena itu, ia mengharapkan komitmen dan dukungan para hakim anggota Ikahi untuk menjalankan roda organisaai ini.

"Ikahi jangan mau disepelekan. Organisasi tanpa integritas dan disiplin akan sia-sia," katanya.

Baca juga: Hakim Jamaluddin tewas di jurang, Ketua PN Medan diperiksa polisi
Baca juga: Praperadilan Imam Nahrawi ditolak, begini alasan hakim

Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024