Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, mengagumi pengelolaan publikasi bidang pariwisata yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) karena dengan usia ke-26 sudah mampu mengenalkan objek wisata yang dimiliki di tingkat mancanegara.
Asisten Administrasi Pemkab Batang Ripyono, Rabu, di Mataram mengatakan bahwa dengan melihat kemajuan sektor pariwisata Kota Mataram, pemkab bersama media ingin belajar terkait pengelolaan kehumasan dan publikasi, terutama pada sektor pariwisata.
"Kota Mataram dengan usia muda namun mampu mempublikasikan dan mempromosi objk wisata maupun inovasi pelayanan publik. Dengan usia 26 tahun perkembangnya Kota Mataram sudah luar biasa, hal ini tentunya tidak lepas dari sinergi dengan media," katanya.
Kepala Bagian Humas Pemkab Batang Triossy Juniarto mengatakanuntuk mengejar target Kabupaten Batang sebagai daerah rujukan wisata atau Visit to Batang 2022 dengan tagline Heaven of Asia terus berupaya belajar dengan daerah lain yang memiliki potensi objek wisata yang sama sata dengan di daerah setempat.
"Kota Mataram banyak obyek wisata yang menarik yang hampir ada kemiripan dengan Kabupaten Batang. Oleh karena, kita belajar bagaimana sinergi Pemkot Kota Mataram dalam membangun pariwisata melalui promosi dan publikasinya," katanya.
Sementara, Asisten Administrasi Umum Pemerintah Kota Mataram Baiq Evi Ganevia mengatakan pihanya mengapresiasi inisiatif Pemkab Batang berkunjung ke daerah ini untuk saling belajar diberbagai bidang pemerintahan.
"Saya apresiasi Pemkab Batang bersilaturahmi ke Kota Mataram. Kami juga akan sharing, belajar dengan Pemkab Batang dan siap melaksanakan kunjungan balasan," katanya.
Kota Mataram merupakan Ibu Kota Provinsi NTB yang menjadi pusat pendidikan, pemerintahan, perdagangan, wisata, industri, serta jasa.
Kabag Humas Kota Mataram Lalu Maskhun mengatakan untuk membangun daerah, Pemkot Mataram tidak lepas dari pola interaksi dengan jurnalis dan membangun komuniksi dengan jajaran redaksi media.
"Kita mendapat 9 media yang setiap hari selalu hadir meliput kegiatan Kota Mataram. Pemkot juga tidak alergi berita kritikan konstruktif dan berimbang dari para jurnalis," katanya.
Asisten Administrasi Pemkab Batang Ripyono, Rabu, di Mataram mengatakan bahwa dengan melihat kemajuan sektor pariwisata Kota Mataram, pemkab bersama media ingin belajar terkait pengelolaan kehumasan dan publikasi, terutama pada sektor pariwisata.
"Kota Mataram dengan usia muda namun mampu mempublikasikan dan mempromosi objk wisata maupun inovasi pelayanan publik. Dengan usia 26 tahun perkembangnya Kota Mataram sudah luar biasa, hal ini tentunya tidak lepas dari sinergi dengan media," katanya.
Kepala Bagian Humas Pemkab Batang Triossy Juniarto mengatakanuntuk mengejar target Kabupaten Batang sebagai daerah rujukan wisata atau Visit to Batang 2022 dengan tagline Heaven of Asia terus berupaya belajar dengan daerah lain yang memiliki potensi objek wisata yang sama sata dengan di daerah setempat.
"Kota Mataram banyak obyek wisata yang menarik yang hampir ada kemiripan dengan Kabupaten Batang. Oleh karena, kita belajar bagaimana sinergi Pemkot Kota Mataram dalam membangun pariwisata melalui promosi dan publikasinya," katanya.
Sementara, Asisten Administrasi Umum Pemerintah Kota Mataram Baiq Evi Ganevia mengatakan pihanya mengapresiasi inisiatif Pemkab Batang berkunjung ke daerah ini untuk saling belajar diberbagai bidang pemerintahan.
"Saya apresiasi Pemkab Batang bersilaturahmi ke Kota Mataram. Kami juga akan sharing, belajar dengan Pemkab Batang dan siap melaksanakan kunjungan balasan," katanya.
Kota Mataram merupakan Ibu Kota Provinsi NTB yang menjadi pusat pendidikan, pemerintahan, perdagangan, wisata, industri, serta jasa.
Kabag Humas Kota Mataram Lalu Maskhun mengatakan untuk membangun daerah, Pemkot Mataram tidak lepas dari pola interaksi dengan jurnalis dan membangun komuniksi dengan jajaran redaksi media.
"Kita mendapat 9 media yang setiap hari selalu hadir meliput kegiatan Kota Mataram. Pemkot juga tidak alergi berita kritikan konstruktif dan berimbang dari para jurnalis," katanya.