Jepara (ANTARA) - Penemuan kapal nelayan terbalik di Pulau Parang, Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, masih dalam penyelidikan aparat kepolisian setempat karena saat ditemukan tidak ada pemiliknya maupun nelayan yang mengoperasikannya.
"Hingga kini, belum diketahui pemilik maupun yang mengoperasikan kapal tersebut karena saat ditemukan memang tidak ada orangnya," kata Kapolsek Karimunjawa Iptu Suranto di Jepara, Senin.
Ia mengungkapkan kapal tanpa awak tersebut ditemukan pertama kali oleh nelayan setempat pada tanggal 23 November 2019 sekitar pukul 18.00 WIB di Pulau Parang yang jarak dengan daratan sekitar 35 mil.
Baca juga: Kapal terbalik di Karimunjawa - Rudi Hartono tewas, Rehan belum ditemukan
Saat ditemukan, kata dia, posisi kapal tengkurap dan saat diperiksa tidak ada anak buah kapal.
"Hingga sekarang juga belum ada pihak-pihak yang mengakui bahwa kapal tersebut miliknya," ujarnya.
Terkait temuan mayat di sekitar Pulau Karimunjawa, kata dia, belum ada informasi, terlebih saat sekarang merupakan musim timuran sehingga kalaupun ada anak buah kapalnya dimungkinkan terbawa ombak ke daerah lain.
Kepala Desa Parang Muh Zaenal Arifin mengungkapkan kapal nelayan yang terbalik tersebut saat ini sudah ditarik ke tepi pantai.
Awalnya, kata dia, nelayan yang menemukan berupaya menariknya ke tepi, namun karena tidak kuat akhirnya minta bantuan nelayan lainnya.
Setelah dibantu enam kapal nelayan dari Desa Parang, akhirnya kapal nelayan tersebut bisa ditarik ke tepi pada tanggal 24 November 2019.
Adapun ciri-ciri kapal tersebut, berwarna hijau dan pada badan kapal terdapat tulisan BV93118TS dan tidak ada nama kapalnya.
Baca juga: Dua ABK hilang, 13 lainnya selamat setelah kapal diterjang ombak
"Hingga kini, belum diketahui pemilik maupun yang mengoperasikan kapal tersebut karena saat ditemukan memang tidak ada orangnya," kata Kapolsek Karimunjawa Iptu Suranto di Jepara, Senin.
Ia mengungkapkan kapal tanpa awak tersebut ditemukan pertama kali oleh nelayan setempat pada tanggal 23 November 2019 sekitar pukul 18.00 WIB di Pulau Parang yang jarak dengan daratan sekitar 35 mil.
Baca juga: Kapal terbalik di Karimunjawa - Rudi Hartono tewas, Rehan belum ditemukan
Saat ditemukan, kata dia, posisi kapal tengkurap dan saat diperiksa tidak ada anak buah kapal.
"Hingga sekarang juga belum ada pihak-pihak yang mengakui bahwa kapal tersebut miliknya," ujarnya.
Terkait temuan mayat di sekitar Pulau Karimunjawa, kata dia, belum ada informasi, terlebih saat sekarang merupakan musim timuran sehingga kalaupun ada anak buah kapalnya dimungkinkan terbawa ombak ke daerah lain.
Kepala Desa Parang Muh Zaenal Arifin mengungkapkan kapal nelayan yang terbalik tersebut saat ini sudah ditarik ke tepi pantai.
Awalnya, kata dia, nelayan yang menemukan berupaya menariknya ke tepi, namun karena tidak kuat akhirnya minta bantuan nelayan lainnya.
Setelah dibantu enam kapal nelayan dari Desa Parang, akhirnya kapal nelayan tersebut bisa ditarik ke tepi pada tanggal 24 November 2019.
Adapun ciri-ciri kapal tersebut, berwarna hijau dan pada badan kapal terdapat tulisan BV93118TS dan tidak ada nama kapalnya.
Baca juga: Dua ABK hilang, 13 lainnya selamat setelah kapal diterjang ombak