Purwokerto (ANTARA) - Hari Guru Nasional yang diperingati setiap 25 November merupakan momentum yang tepat untuk memaksimalkan kompetensi guru guna mewujudkan sektor pendidikan yang makin baik, kata dosen sosiologi pendidikan, Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Nanang Martono.

"Upaya memaksimalkan kompetensi guru masih perlu menjadi perhatian utama dan menjadi salah satu tantangan pendidikan di era teknologi digital seperti pada saat ini," katanya di Purwokerto, Senin.

Dia menjelaskan, guru merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam sektor pendidikan karena kualitas pendidikan bisa ditentukan oleh standar kualitas tenaga pengajar.

Baca juga: Tunjangan guru swasta Kudus dinaikkan, terendah Rp350 ribu dan tertinggi Rp1 juta

"Karena itu kompetensi guru perlu menjadi perhatian utama, berbagai problem yang selama ini dihadapi oleh guru juga harus menjadi perhatian para pemangku kepentingan," katanya.

Terlebih lagi, kata dia, dunia pendidikan di Tanah Air pada saat ini masih dihadapkan pada tantangan untuk mengoptimalkan pendidikan karakter.

Pendidikan karakter, kata dia, menjadi isu utama mengingat makin masifnya ekspansi teknologi yang ikut mempengaruhi gaya hidup masyarakat termasuk juga para peserta didik.

"Fenomena yang terjadi, siswa-siswa sekarang lebih cepat pintar, dan mereka dapat dengan mudah mengakses berbagai informasi dari internet, media sosial, dan lain sebagainya sehingga kompetensi guru yang optimal diperlukan di era ketika seluruh aktivitas manusia dikendalikan teknologi dan ini menjadi tantangan pendidikan karakter," katanya.

Dia menambahkan, pada saat ini, karakter siswa bisa saja dibentuk oleh konstruksi sosial yang disebarkan melalui media massa dan media sosial.

"Inilah tantangan pendidikan di era digital, bagaimana keluarga dan guru dapat tetap memiliki pengaruh utama yang signifikan dalam pembentukan karakter siswa," katanya.

Baca juga: Didominasi formasi guru, Kudus masih kekurangan seribuan orang

Sebelumnya, dia juga mengatakan, perkembangan teknologi bukan berarti harus dihindari namun perlu dijadikan tantangan untuk makin memajukan sektor pendidikan di Tanah Air.

"Teknologi jangan dihindari, namun sekolah-sekolah perlu mencari cara yang efektif guna menjadikan teknologi sebagai teman yang aman dan nyaman khususnya bagi peserta didik," katanya.

Dia mengatakan, perkembangan teknologi berdampak pada melimpahnya arus informasi yang mungkin diterima siswa sehingga perlu diimbangi kompetensi yang maksimal.

Baca juga: Guru lulus seleksi CPNS ini minta pemerintah penuhi gaji Rp14 juta/bulan


Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024