Temanggung (ANTARA) - Personel TNI dan Polri di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, melakukan patroli gabungan untuk memantau kondisi keamanan sekaligus mengantisipasi terjadinya bentrok susulan antarorganisasi kemasyarakatan seperti yang terjadi pada Jumat (22/11) malam.

"Kami tetap siagakan personel untuk mengantisipasi kejadian serupa, kita melakukan patroli secara besar, patroli gabungan TNI dan Polri, kita bersama-sama terus memantau perkembangan situasi," kata Kapolres Temanggung, AKBP Muhamad Ali, di Temanggung, Sabtu.

Ia mengatakan patroli dilakukan di pusat keramaian kota, antara lain kawasan dekat pasar, daerah Kowangan dan sekitarnya.

Menurut dia, kondisi Temanggung tetap aman untuk aktivitas masyarakat. Perselisihan antarormas yang terlibat tawuran juga sudah dianggap selesai.

"Insyaallah ini sudah selesai, kedua pihak sudah saling bersalaman," katanya. 

Baca juga: Bupati Temanggung: Tidak ada kepastian di dunia pertembakauan

Pada Jumat malam pecah tawuran antarormas, karena kekurangan jumlah personel untuk mengatasinya, Polres Temanggung meminta bantuan ke Polda Jateng dan diterjunkan dua kompi Brimob untuk membantu mengatasi keributan. Personel Polres yang diterjunkan sebanyak 300 orang, ditambah 100 orang dari TNI.

"Situasi keamanan dapat dikendalikan sekitar pukul 24.00 WIB, beberapa korban luka dan beberapa kaca mobil pecah," katanya.

Ia menuturkan tawuran antarormas pecah karena dipicu persoalan pribadi.

Ia meminta individu ketika bermasalah dapat mempertanggungjawabkannya secara pribadi dan tidak membawa ormas. Pihak ormas juga diminta tidak menggerakkan massanya.

"Sebenarnya itu permasalahan pribadi, antarindividu tetapi pada akhirnya membawa organisasi masing-masing sehingga masing-masing ormas menggerakkan massanya untuk ketemu dan saling menyerang. Sudah kita skat dari mereka sehingga tidak terjadi benturan yang benar-benar tawuran. Hanya ada saling lempar batu," katanya. 

Baca juga: Dua orang Temanggung tewas akibat tertimpa pohon besar tumbang

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024