Solo (ANTARA) - DPRD Kota Surakarta menyatakan pembangunan Pasar Legi Solo akan dilakukan pada tahun 2020 sesuai dengan rencana pemerintah daerah.
"Saat ini prosesnya Pemkot Surakarta membuat DED (Detail Engineering Design). Sudah proses dan saat ini baru dikonsultasikan ke Kementerian PUPR dan Kementerian Perdagangan," kata Anggota Komisi III DPRD Kota Surakarta Abdul Ghofar Ismail di Solo, Jumat.
Ia mengatakan untuk sementara ini anggaran pembangunan pasar tersebut sekitar Rp150 miliar. Meski demikian, pada proses DED nanti akan ada penyesuaian-penyesuaian, termasuk berapa anggaran pasti yang dibutuhkan untuk pembangunan tersebut.
Baca juga: Kementerian PUPR cek Pasar Legi Solo sebelum direhab
"Kemungkinan bulan November-Desember ini DED selesai. Selanjutnya nanti proses lelang dilakukan bulan Januari dan Februari sudah mulai pengerjaan," katanya.
Ia mengatakan untuk waktu pengerjaan diharapkan sekitar delapan bulan sehingga proses pembangunannya cukup untuk satu tahun anggaran.
"Tetapi masih lihat DED-nya itu tadi, di dalamnya akan tercantum RAB (rencana anggaran biaya) berapa, masa pengerjaan berapa lama," katanya.
Sedangkan untuk pengerjaan Pasar Klewer Timur, dikatakannya, saat ini sudah ada pemenang lelangnya. Meski demikian, dari penentuan pagu awal sebesar Rp59 miliar, saat ini turun Rp11 miliar menjadi Rp48 miliar.
"Ini agak mengkhawatirkan. Tergantung nanti kalau pada masa sanggah tidak ada yang menyanggah maka tanggal 27 November pengerjaannya sudah bisa dimulai. Kemungkinan sampai bulan April karena ini kan proyek multiyears'" katanya.
Sementara itu, anggota lain Komisi III DPRD Kota Surakarta Honda Hendarto berharap pembangunan Pasar Klewer Timur bisa berjalan lancar dan dibangun sesuai jadwal.
"Karena pedagang Pasar Klewer Timur kan sudah menunggu sekian tahun. Harapannya tahun depan sudah bisa dipakai," katanya.
Baca juga: Disdag Surakarta pastikan pedagang Pasar Legi tempati pasar darurat
"Saat ini prosesnya Pemkot Surakarta membuat DED (Detail Engineering Design). Sudah proses dan saat ini baru dikonsultasikan ke Kementerian PUPR dan Kementerian Perdagangan," kata Anggota Komisi III DPRD Kota Surakarta Abdul Ghofar Ismail di Solo, Jumat.
Ia mengatakan untuk sementara ini anggaran pembangunan pasar tersebut sekitar Rp150 miliar. Meski demikian, pada proses DED nanti akan ada penyesuaian-penyesuaian, termasuk berapa anggaran pasti yang dibutuhkan untuk pembangunan tersebut.
Baca juga: Kementerian PUPR cek Pasar Legi Solo sebelum direhab
"Kemungkinan bulan November-Desember ini DED selesai. Selanjutnya nanti proses lelang dilakukan bulan Januari dan Februari sudah mulai pengerjaan," katanya.
Ia mengatakan untuk waktu pengerjaan diharapkan sekitar delapan bulan sehingga proses pembangunannya cukup untuk satu tahun anggaran.
"Tetapi masih lihat DED-nya itu tadi, di dalamnya akan tercantum RAB (rencana anggaran biaya) berapa, masa pengerjaan berapa lama," katanya.
Sedangkan untuk pengerjaan Pasar Klewer Timur, dikatakannya, saat ini sudah ada pemenang lelangnya. Meski demikian, dari penentuan pagu awal sebesar Rp59 miliar, saat ini turun Rp11 miliar menjadi Rp48 miliar.
"Ini agak mengkhawatirkan. Tergantung nanti kalau pada masa sanggah tidak ada yang menyanggah maka tanggal 27 November pengerjaannya sudah bisa dimulai. Kemungkinan sampai bulan April karena ini kan proyek multiyears'" katanya.
Sementara itu, anggota lain Komisi III DPRD Kota Surakarta Honda Hendarto berharap pembangunan Pasar Klewer Timur bisa berjalan lancar dan dibangun sesuai jadwal.
"Karena pedagang Pasar Klewer Timur kan sudah menunggu sekian tahun. Harapannya tahun depan sudah bisa dipakai," katanya.
Baca juga: Disdag Surakarta pastikan pedagang Pasar Legi tempati pasar darurat