Semarang (ANTARA) - Pantia segera mematangkan persiapan ajang internasional Borobudur Marathon 2019 dengan menggelar rapat lintas komite di Kantor Dinas Kepemudaan, Olah Raga, dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah di Semarang pada 30 Oktober mendatang.
Pematangan persiapan itu meliputi kesiapan rute, pengamanan pelari, kesehatan, hingga prosesi pengambilan race pack (paket lomba) lomba lari internasional Borobudur Marathon 2019.
Panitia Lomba, Lukminto Wibowo, di Semarang, Senin, menyatakan, ''Kami akan melakukan rapat bersama yang dihadiri masing-masing komite. Kita akan cek, misalnya, bagaimana pengamanan pelari dan proses pengambilan race pack peserta. Semua kita matangkan."
Luki -- panggilan akrabnya -- menyatakan dalam menggaungkan Borobudur Marathon 2019 pihaknya melanjutkan program Pawone Borobudur di Candi Pawon pada Sabtu (2/11) mendatang. Tiga agenda utama program ini adalah aktivitas Mbangun Cerita, Mbangun Wisata, dan Mbangun Pasar.
''Program Mbangun Cerita sudah kami laksanakan dengan tumpengan bersama-sama, sebagai bentuk penggarapan cerita dan harapan mereka terhadap Borobudur Marathon melalui penyerahan kreasi tumpeng yang dibuat oleh 16 desa dan 22 sekolah. Mbangun wisata juga sudah, sekarang tinggal Mbangun Pasar,'' ujarnya.
Even Mbangun Pasar, kata Luki, adalah kegiatan yang mengajak masyarakat yang bergerak dalam bidang bisnis kuliner untuk lebih jauh mengenal manajemen pengelolaan bisnis.
Nantinya, pihak panitia Borobudur Marathon 2019 akan melibatkan chef-chef dari hotel terkemuka untuk berbagi pengalaman tentang teknik membuat kuliner termasuk memasarkannya.
''Ini bagian dari inklusi keuangan. Mungkin inilah program serba-serbi Borobudur Marathon sebelum pelaksanaan tanggal 17 November mendatang,'' katanya.***
Pematangan persiapan itu meliputi kesiapan rute, pengamanan pelari, kesehatan, hingga prosesi pengambilan race pack (paket lomba) lomba lari internasional Borobudur Marathon 2019.
Panitia Lomba, Lukminto Wibowo, di Semarang, Senin, menyatakan, ''Kami akan melakukan rapat bersama yang dihadiri masing-masing komite. Kita akan cek, misalnya, bagaimana pengamanan pelari dan proses pengambilan race pack peserta. Semua kita matangkan."
Luki -- panggilan akrabnya -- menyatakan dalam menggaungkan Borobudur Marathon 2019 pihaknya melanjutkan program Pawone Borobudur di Candi Pawon pada Sabtu (2/11) mendatang. Tiga agenda utama program ini adalah aktivitas Mbangun Cerita, Mbangun Wisata, dan Mbangun Pasar.
''Program Mbangun Cerita sudah kami laksanakan dengan tumpengan bersama-sama, sebagai bentuk penggarapan cerita dan harapan mereka terhadap Borobudur Marathon melalui penyerahan kreasi tumpeng yang dibuat oleh 16 desa dan 22 sekolah. Mbangun wisata juga sudah, sekarang tinggal Mbangun Pasar,'' ujarnya.
Even Mbangun Pasar, kata Luki, adalah kegiatan yang mengajak masyarakat yang bergerak dalam bidang bisnis kuliner untuk lebih jauh mengenal manajemen pengelolaan bisnis.
Nantinya, pihak panitia Borobudur Marathon 2019 akan melibatkan chef-chef dari hotel terkemuka untuk berbagi pengalaman tentang teknik membuat kuliner termasuk memasarkannya.
''Ini bagian dari inklusi keuangan. Mungkin inilah program serba-serbi Borobudur Marathon sebelum pelaksanaan tanggal 17 November mendatang,'' katanya.***