Jakarta (ANTARA) - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan tidak ada perlakuan khusus terhadap calon kepala daerah yang maju lewat parpol tersebut, termasuk rencana putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka yang berniat maju Pilkada Surakarta 2020.
"Kami kan sudah punya mekanisme kelembagaan dalam mempersiapkan pemimpin, semua mengikuti hal yang sama karena prinsip kesetaraan inilah yang dipakai oleh PDI Perjuangan (PDIP)," kata Hasto Kristiyanto usai mendampingi Gibran Rakabuming Raka bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Gibran temui Megawati di Jakarta
Bagi yang ingin dicalonkan melalui PDIP, kata dia, harus mendaftarkan diri lewat DPC, DPD, atau DPP.
"Setelah itu ada pemetaan politik, ada usulan dari daerah, hasil psikotes, ini juga berlaku buat semua, termasuk sekiranya Mas Gibran nantinya mendaftar juga mengikuti tahapan-tahapan tersebut," katanya.
Kemudian, DPP PDIP akan mengkaji hasil survei terhadap sosok calon, begitu juga soal komitmen calon terhadap kerakyatan, kebangsaan untuk kemajuan Indonesia.
"Dari situ akan diputuskan pertimbangan-pertimbangan, Ibu Mega yang akan memutuskan," ujarnya.
Baca juga: PDIP Solo persilakan Gibran daftar pencalonan lewat DPD/DPP
Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka telah menyampaikan keseriusannya untuk maju Pemilihan Wali Kota Surakarta 2020 pada Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Banyak hal yang saya sampaikan, keadaan di Solo seperti apa, dan saya sampaikan keseriusannya untuk maju," kata Gibran usai bertemu Megawati Soekarnoputri.
Selain itu, pada pertemuan Gibran juga memberikan klarifikasi terkait informasi yang beredar bahwa dirinya akan maju Pilkada lewat jalur independen.
"Saya sudah punya KTA PDIP, saya sampaikan juga ke Bu Mega bahwa saya tidak akan maju lewat jalur independen, seperti yang dikatakan di Solo kemarin," ujarnya.
Baca juga: Gibran tegaskan maju Pilkada Solo melalui PDIP