Jakarta (ANTARA) - Pelatih tim nasional Indonesia Simon McMenemy membela penampilan bek tengah sekaligus kapten skuatnya Rudolof Yanto Basna usai skuatnya ditaklukkan 1-3 oleh Vietnam dalam lanjutan Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia, Selasa (15/10).
“Secara umum dia tampil bagus,” ujar Simon usai laga di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Selasa (15/10) malam.
Performa Yanto Basna dalam laga kontra Vietnam mendapatkan sorotan setelah dia membuat dua kekeliruan yang berujung pada gol lawan.
Saat gol pertama Vietnam, bek asal Sorong tersebut gagal mengamankan bola di garis gawang saat terjadi kemelut setelah tendangan sudut. Situasi itu dimanfaatkan oleh Do Duy Manh untuk mencetak gol.
Kemudian, pesepak bola berusia 24 tahun itu melanggar Do Hung Dung di kotak terlarang yang membuat wasit memberikan tendangan penalti kepada Vietnam. Que Ngoc Hai mengeksekusi kesempatan itu dengan sempurna.
Yanto Basna sendiri mengaku terpukul dengan kekalahan dari Vietnam. Sebagai kapten, dia merasa bertanggung jawab atas hasil tersebut.
“Saya sebagai kapten bertanggung jawab. Kami sudah berusaha memberikan yang terbaik, tetapi hasilnya begini. Semoga ini menjadi pelajaran bagi kami,” tutur pemain yang merumput di Liga Thailand bersama Sukhothai FC itu.
Tim nasional Indonesia dikalahkan tamunya Vietnam dengan skor 1-3 dalam laga Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Selasa (15/10) malam.
Gol-gol Vietnam dari Do Duy Manh, Que Ngoc Hai, Nguyen Tien Linh, hanya bisa dibalas Irfan Bachdim beberapa menit sebelum laga berakhir.
Hasil itu membuat Indonesia belum pernah menang dari empat pertandingan Grup G. Skuat Garuda pun terbenam di dasar klasemen dengan nol poin. Ada pun Vietnam naik ke posisi kedua dengan meraup tujuh poin dari tiga laga.
Baca juga: Irfan Bachdim: pemain timnas harus evaluasi diri
Baca juga: Simon akui Indonesia kalah karena kurang konsentrasi
Baca juga: Ratusan suporter unjuk rasa usai timnas Indonesia ditaklukkan Vietnam
“Secara umum dia tampil bagus,” ujar Simon usai laga di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Selasa (15/10) malam.
Performa Yanto Basna dalam laga kontra Vietnam mendapatkan sorotan setelah dia membuat dua kekeliruan yang berujung pada gol lawan.
Saat gol pertama Vietnam, bek asal Sorong tersebut gagal mengamankan bola di garis gawang saat terjadi kemelut setelah tendangan sudut. Situasi itu dimanfaatkan oleh Do Duy Manh untuk mencetak gol.
Kemudian, pesepak bola berusia 24 tahun itu melanggar Do Hung Dung di kotak terlarang yang membuat wasit memberikan tendangan penalti kepada Vietnam. Que Ngoc Hai mengeksekusi kesempatan itu dengan sempurna.
Yanto Basna sendiri mengaku terpukul dengan kekalahan dari Vietnam. Sebagai kapten, dia merasa bertanggung jawab atas hasil tersebut.
“Saya sebagai kapten bertanggung jawab. Kami sudah berusaha memberikan yang terbaik, tetapi hasilnya begini. Semoga ini menjadi pelajaran bagi kami,” tutur pemain yang merumput di Liga Thailand bersama Sukhothai FC itu.
Tim nasional Indonesia dikalahkan tamunya Vietnam dengan skor 1-3 dalam laga Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Selasa (15/10) malam.
Gol-gol Vietnam dari Do Duy Manh, Que Ngoc Hai, Nguyen Tien Linh, hanya bisa dibalas Irfan Bachdim beberapa menit sebelum laga berakhir.
Hasil itu membuat Indonesia belum pernah menang dari empat pertandingan Grup G. Skuat Garuda pun terbenam di dasar klasemen dengan nol poin. Ada pun Vietnam naik ke posisi kedua dengan meraup tujuh poin dari tiga laga.
Baca juga: Irfan Bachdim: pemain timnas harus evaluasi diri
Baca juga: Simon akui Indonesia kalah karena kurang konsentrasi
Baca juga: Ratusan suporter unjuk rasa usai timnas Indonesia ditaklukkan Vietnam