Solo (ANTARA) - PT PLN (Persero) berupaya meningkatkan pelayanan kepada pelanggan untuk mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Surakarta.
"Layanan kami ada di Surakarta, salah satunya bertujuan untuk meningkatkan PAD," kata Manajer PT PLN (Persero) Unit Pelayanan Pelanggan (UP3) Surakarta Mundhakir di sela kegiatan Multistakeholder Forum PLN 2019 di Rumah Dinas Wali Kota Surakarta Lodji Gandrung Solo, Jawa Tengah, Selasa.
Sejak awal tahun hingga saat ini, PLN sudah menyetorkan Rp41,5 miliar pada PAD Surakarta. Hal itu, artinya dalam satu bulan PLN menyetorkan sekitar Rp5,1 miliar.
"Angka ini harus lebih dipacu. Oleh karena itu, melalui kegiatan ini kami ingin meminta dukungan pihak terkait, di antaranya instansi pemerintahan dan asosiasi, untuk memberikan masukan demi pelayanan yang lebih baik. Dengan demikian, harapannya makin banyak investor masuk," katanya.
Ia mengatakan kegiatan tersebut untuk memperoleh masukan agar PLN bisa melakukan perbaikan.
"Apa saja kekurangan dan peluang yang bisa kami tangkap. Ternyata tadi cukup banyak pelanggan yang ingin beralih menjadi pelanggan premium," katanya.
Baca juga: PLN bakal membangun gardu induk dukung pengembangan wisata Borobudur
Ia mengatakan dengan menjadi pelanggan premium maka pelanggan tersebut bisa memperoleh pasokan listrik minimal dari dua sumber.
"Bisa dari satu gardu induk (GI) yang sama tetapi bisa juga dari GI yang beda. Dengan begitu kalau salah satu pasokan mengalami masalah, pelanggan bisa memperoleh pasokan dari saluran yang lain. Rata-rata waktu perpindahan hanya butuh waktu 0,5 detik. Misalnya lampu itu tidak sempat kedip, kalau di RS ada operasi tidak sempat berhenti," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo mengatakan saat ini Solo makin terbuka dalam mendatangkan investor.
"Perizinan di Surakarta terbuka dan satu pintu. Semua diselenggarakan tanpa ada pungli sedikit pun. Semua terbuka dan transparan," katanya.
Ia berharap, apa yang dilakukan PT PLN (Persero) bisa mendukung iklim investasi dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian.
Baca juga: Hari Batik, PLN bantu peralatan di Kampung Batik Semarang
Baca juga: Hari Pelanggan, PLN Jateng-DIY tebar senyuman
"Layanan kami ada di Surakarta, salah satunya bertujuan untuk meningkatkan PAD," kata Manajer PT PLN (Persero) Unit Pelayanan Pelanggan (UP3) Surakarta Mundhakir di sela kegiatan Multistakeholder Forum PLN 2019 di Rumah Dinas Wali Kota Surakarta Lodji Gandrung Solo, Jawa Tengah, Selasa.
Sejak awal tahun hingga saat ini, PLN sudah menyetorkan Rp41,5 miliar pada PAD Surakarta. Hal itu, artinya dalam satu bulan PLN menyetorkan sekitar Rp5,1 miliar.
"Angka ini harus lebih dipacu. Oleh karena itu, melalui kegiatan ini kami ingin meminta dukungan pihak terkait, di antaranya instansi pemerintahan dan asosiasi, untuk memberikan masukan demi pelayanan yang lebih baik. Dengan demikian, harapannya makin banyak investor masuk," katanya.
Ia mengatakan kegiatan tersebut untuk memperoleh masukan agar PLN bisa melakukan perbaikan.
"Apa saja kekurangan dan peluang yang bisa kami tangkap. Ternyata tadi cukup banyak pelanggan yang ingin beralih menjadi pelanggan premium," katanya.
Baca juga: PLN bakal membangun gardu induk dukung pengembangan wisata Borobudur
Ia mengatakan dengan menjadi pelanggan premium maka pelanggan tersebut bisa memperoleh pasokan listrik minimal dari dua sumber.
"Bisa dari satu gardu induk (GI) yang sama tetapi bisa juga dari GI yang beda. Dengan begitu kalau salah satu pasokan mengalami masalah, pelanggan bisa memperoleh pasokan dari saluran yang lain. Rata-rata waktu perpindahan hanya butuh waktu 0,5 detik. Misalnya lampu itu tidak sempat kedip, kalau di RS ada operasi tidak sempat berhenti," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo mengatakan saat ini Solo makin terbuka dalam mendatangkan investor.
"Perizinan di Surakarta terbuka dan satu pintu. Semua diselenggarakan tanpa ada pungli sedikit pun. Semua terbuka dan transparan," katanya.
Ia berharap, apa yang dilakukan PT PLN (Persero) bisa mendukung iklim investasi dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian.
Baca juga: Hari Batik, PLN bantu peralatan di Kampung Batik Semarang
Baca juga: Hari Pelanggan, PLN Jateng-DIY tebar senyuman