Semarang (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah segera melakukan penaksira/penilaian (appraisal) aset berupa lahan milik Perum Perhutani yang akan digunakan untuk pembangunan proyek Jalan Layang (Fly Over) Ganefo, Mranggen, Kabupaten Demak, untuk mengurangi kemacetan di kawasan tersebut.

"Untuk lahan Perum Perhutani yang akan digunakan pembangunan Fly Over Ganefo segera dilakukan appraisal, sedangkan lahan milik PT KAI atau Ditjen Perkeretaapian segera dicek bersama," kata Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono di Semarang, Senin.

Lebih lanjut Sekda yang juga menjabat Ketua Tim Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum itu mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan pengecekan dan pengukuran lahan yang terkena proyek pembangunan Jalan Layang Ganefo Mranggen.

Baca juga: Pemprov Jateng Usulkan Pembangunan Empat Jalan Layang

Sekda meminta untuk berita acara pengumuman pembangunan Jalan Layang Ganefo Mranggen segera disampaikan kepada Kanwil BPN agar dapat segera ditindaklanjuti karena Pemprov Jateng saat ini juga masih menunggu surat jawaban dari Menteri Perhubungan, Direksi PT KAI, dan Direksi Perum Perhutani.

Dalam waktu dekat Sekda berencana mengadakan rapat pemantapan dan finalisasi terhadap pengadaan lahan pembangunan Jalan Layang Ganefo Mranggen dengan mengundang pihak terkait.

"Hal itu sebagai upaya percepatan, ingat ini sudah masuk Oktober," ujarnya.

Baca juga: Menteri PUPR Setujui Jalan Layang ke Terminal Baru Bandara Ahmad Yani

Seperti diwartakan, pembangunan Jalan Layang Ganefo Mranggen ruas Semarang-Godong membutuhkan lahan seluas lebih kurang 16.979 meter persegi.

Pelaksanaan pengadaan lahan diperkirakan pada September sampai Desember 2019, sedangkan untuk pembangunan fisiknya akan dilaksanakan pada 2020.

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024