Semarang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jateng & DIY berkomitmen mendukung Program Langit Biru, sebuah program yang bertujuan untuk mewujudkan perilaku sadar lingkungan baik dari sumber tidak bergerak (industri) maupun sumber bergerak yaitu kendaraan bermotor dengan menyiapkan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU).
Manager Humas PLN UID Jateng & DIY Haris di Semarang, Minggu mengatakan untuk mendukung program Langit Biru tersebut PLN berencana menambah 30 unit SPLU yang tersebar di seluruh wilayah Jawa Tengah & DIY.
Hal itu disampaikan Haris seusai mengikuti konvoi E-Bike Ride di Wisma Perdamaian Semarang, Minggu.
"Saat ini sudah ada 13 unit dan rencananya ada penambahan 30 SPLU. SPLU tersebut tidak hanya untuk motor dan sepeda tapi juga untuk kebutuhan lain seperti untuk para PKL. Tujuannya adalah untuk memberikan support listrik sesuai kebutuhan dengan sistem token," katanya.
Haris berharap dengan dukungan dari semua pihak termasuk PLN dalam penyiapan SPLU, maka motor dan sepeda listrik makin diminati masyarakat, karena untuk lingkungan yang lebih bersih bebas polusi udara.
Manager PLN UP3 Semarang Donny Adriansyah menambahkan bahwa PLN UP3 Semarang telah menyediakan SPLU di beberapa titik di Kota Semarang yang dapat digunakan para pengguna kendaraan listrik.
Terkait harga, Donny menjelaskna bahwa motor listrik dalam sekali tempuh dengan baterai penuh bisa mencapai 30 - 40 KM dengan konsumsi sebesar 0,8 kWh atau setara dengan Rp1.173
Dalam kesempatan tersebut tim PLN UP3 Semarang juga melaksanakan program sarling Gempita Kemerdekaan dan demo memasak menggunakan kompor induksi serta display SPLU dan para peserta konvoi E-bike antusias dengan demo memasak, karena hasil masakannya bisa langsung dinikmati peserta.
Manager Humas PLN UID Jateng & DIY Haris di Semarang, Minggu mengatakan untuk mendukung program Langit Biru tersebut PLN berencana menambah 30 unit SPLU yang tersebar di seluruh wilayah Jawa Tengah & DIY.
Hal itu disampaikan Haris seusai mengikuti konvoi E-Bike Ride di Wisma Perdamaian Semarang, Minggu.
"Saat ini sudah ada 13 unit dan rencananya ada penambahan 30 SPLU. SPLU tersebut tidak hanya untuk motor dan sepeda tapi juga untuk kebutuhan lain seperti untuk para PKL. Tujuannya adalah untuk memberikan support listrik sesuai kebutuhan dengan sistem token," katanya.
Haris berharap dengan dukungan dari semua pihak termasuk PLN dalam penyiapan SPLU, maka motor dan sepeda listrik makin diminati masyarakat, karena untuk lingkungan yang lebih bersih bebas polusi udara.
Manager PLN UP3 Semarang Donny Adriansyah menambahkan bahwa PLN UP3 Semarang telah menyediakan SPLU di beberapa titik di Kota Semarang yang dapat digunakan para pengguna kendaraan listrik.
Terkait harga, Donny menjelaskna bahwa motor listrik dalam sekali tempuh dengan baterai penuh bisa mencapai 30 - 40 KM dengan konsumsi sebesar 0,8 kWh atau setara dengan Rp1.173
Dalam kesempatan tersebut tim PLN UP3 Semarang juga melaksanakan program sarling Gempita Kemerdekaan dan demo memasak menggunakan kompor induksi serta display SPLU dan para peserta konvoi E-bike antusias dengan demo memasak, karena hasil masakannya bisa langsung dinikmati peserta.