Semarang (ANTARA) - Tim Pengabdian Masyarakat TRKI Sekolah Vokasi Undip akan mengajukan sertifikasi HACCP untuk UKM Pakuwojo Wonosobo ke Lembaga Sertifikasi Balai Industri Agro di Bogor.

Sertifikasi HACCP merupakan jaminan keamanan pangan melalui sistem yang dirancang secara sistematis dan terintegrasi.

Tim yang dipandegani  Ir Edy Supriyo, MT bersama dengan Drs Ireng Sigit Atmanto,MKes dan Ir Isti Pudjihastuti,MT telah mendampingi UKM Pakuwojo yang sedang berbenah baik dalam proses produksi maupun sarana dan prasarana produksi keripik kentang.

Proses produksi mulai dari sortasi bahan baku kentang, bahan pembantu, bumbu dan penataan peralatan produksi  sampai analisa produk yang dihasilkan.

Varietas kentang yang banyak dibudidayakan di Kabupaten Wonosobo adalah  kentang Granola. Varietas ini  disukai oleh konsumen kecil karena memiliki tekstur umbi yang lunak, dengan warna daging kekuning-kuningan dan mata umbi dangkal.

Mayoritas konsumen kecil memanfaatkan kentang jenis Granola untuk dikonsumsi sebagai sayuran. Kadar gula bahan mentah umbi kentang Granola (kentang sayur) berkisar antara 0,043-0,174 persen.

Kentang varietas lain yang sudah diketahui sasaran penggunaannya bagi industri pengolahan adalah varietas Atlantic. Varietas ini cocok sebagai bahan baku industri pengolahan  keripik kentang.

UKM Pakuwojo Wonosobo menggunakan varietas Atlantic. Varietas ini berwarna putih berbentuk bulat dengan diameter 6-7 cm dan panjang 10-11 cm, sehingga sangat menarik apabila kentang Atlantic digunakan sebagai salah satu bahan olehan berupa keripik kentang.

Varietas Atlantic mempunyai kadar air dan kadar gula rendah serta kadar pati yang tinggi, sehingga bila digunakan untuk membuat keripik kentang dapat menghasilkan keripik kentang dengan warna kekuningan.

Dari hasil analisa produk, cemaran logam dan mikroba negatif, sedang pada keutuhan  mencapai 96 persen, kadar air 0,01 persen, asam lemak bebas 0,01 ppm dan hal itu dapat meningkatkan harga jual.

Pewarta : Mahmudah
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024