Banjarnegara (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan bahwa Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, mulai memasuki musim pancaroba atau peralihan dari kemarau ke hujan.

"Sudah mulai masuk musim pancaroba, dan beberapa hari terakhir sudah ada potensi hujan ringan yang bersifat lokal," kata Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) Setyoajie Prayoedhi di Banjarnegara, Kamis.

Selain Banjarnegara, kata dia, kabupaten lain di sekitarnya seperti Banyumas dan Purbalingga juga mulai memasuki musim pancaroba.

"BMKG memprakirakan hujan dengan intensitas ringan akan mengguyur Banjarnegara, Cilacap dan Banyumas pada Kamis sore hingga malam hari," katanya.

Baca juga: Pancaroba, waspadai penularan ISPA

Menurut dia, potensi hujan di Kabupaten Banjarnegara, Banyumas dan Purbalingga telah dinantikan oleh warga setempat menyusul kekeringan dan krisis air bersih yang terjadi di sejumlah wilayah.

Bahkan beberapa hari yang lalu Pemerintah Kabupaten Banyumas telah menggelar shalat Istisqa di Alun-Alun Kota Purwokerto, guna memohon kepada Allah SWT agar menurunkan hujan menyusul penurunan curah hujan di wilayah setempat sejak dua bulan terakhir.

Sementara itu, dia kembali mengimbau masyarakat untuk mewaspadai kondisi cuaca ekstrem yang bisa terjadi saat musim pancaroba.

"Anomali cuaca dikhawatirkan terjadi pada musim peralihan, namun masyarakat agar tidak panik namun tetap waspada, terutama yang tinggal di wilayah rawan bencana tanah longsor," katanya.

Selain itu, BMKG juga memprakirakan bahwa Kabupaten Banjarnegara dan sekitarnya akan mulai memasuki awal musim hujan pada bulan Oktober 2019.

"Sebagian wilayah di Kabupaten Banjarnegara khususnya wilayah Barat dan sebagian wilayah Banyumas diperkirakan sudah memasuki awal musim hujan pada Oktober," katanya.

Baca juga: ACT ajak warga waspadai penyakit pancaroba


Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024