Purwokerto (ANTARA) - Pengembangan dan penerapan energi bersih dan terjangkau bagi masyarakat sangat diperlukan guna mendukung kemandirian energi di Tanah Air, kata peneliti dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Ropiudin.

"Untuk itu diperlukan riset dan komitmen yang kuat dari pemerintah dengan dukungan lembaga riset, industri, dan masyarakat," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu.

Peneliti senior laboratorium teknik sistem termal dan energi terbarukan, Unsoed itu menambahkan untuk mendukung program pengembangan energi bersih dan terjangkau tersebut maka perlu dilakukan pemberian insentif bagi industri yang mengembangkan.

Baca juga: Ganjar: Panas Bumi Merupakan Energi yang Bersih

Dia berharap pemerintah akan terus mengembangkan strategi dalam pelaksanaan cetak biru dan buku putih energi yang telah dikembangkan oleh Dewan Energi Nasional (DEN) sehingga dapat menjadi pedoman penting dalam peta jalan pengembangan dan penerapan energi di Indonesia.

Pengembangan energi, menurut dia,  perlu dilakukan mulai dari riset dasar energi sampai hilirisasi riset energi serta diselaraskan dengan Rencana Induk Riset Nasional (RIRN).

Selain itu, Ropiudin yang merupakan anggota Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) tersebut menambahkan, perlu sinergitas sejumlah pihak dalam rangka pelaksanaan pengembangan tersebut.

"Sejumlah pihak yang perlu terlibat dalam upaya pengembangan tersebut antara lain perguruan tinggi, pemerintah, dan industri dan juga masyarakat," katanya.

Baca juga: Geo Dipa Energi sosialisasikan energi ramah lingkungan "Dieng Unit 2"

Dia menambahkan, partisipasi masyarakat sangat diperlukan untuk memberikan input terhadap pengembangan riset energi sehingga sesuai dengan kebutuhan yang mendesak.

"Karena itu masyarakat juga diharapkan ikut berperan serta dalam upaya pengembangan riset energi sehingga dapat melahirkan riset yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat," katanya.

Selain itu, pemerintah perlu memasukkan Sustainable Development Goals (SDGs) 2030 sebagai referensi utama dalam pengembangan energi di Indonesia.

"Sehingga pengembangan dan penerapan energi di Indonesia sejalan dengan isu global dan komitmen Indonesia di kancah internasional," kata anggota World Renewable Energy Networks (WREN) itu.

Baca juga: PLTP Dieng berdaya 10 MW resmi dibangun
Baca juga: PLN diminta edukasi pentingnya energi baru dan terbarukan
 


Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024