Semarang (ANTARA) - Kader Partai Golkar Dico Ganinduto yang juga suami artis Chacha Frederica mendaftar sebagai bakal calon wakil bupati Semarang melalui PDI Perjuangan.
Dico hadir di kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Semarang, Sabtu siang, untuk mengembalikan formulir pendaftaran penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati.
Dalam kesempatan tersebut, Dico tampak didampingi oleh Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Semarang Suryadi dan Sekretaris DPD II Partai Golkar Sarwono.
Setelah diteliti, formulir pendaftaran dan berkas persyaratan yang diserahkan kembali tersebut dinyatakan lengkap oleh pengurus DPC PDI Perjuangan Kabupaten Semarang.
"Insya Allah ikhtiar saya kedepan ingin mengabdi kepada masyarakat Kabupaten Semarang, harapannya bisa berpasangan dengan bakal calon bupati dari PDIP sehingga Golkar berkoalisi dengan PDIP," ucap Dico.
Menurut dia, dengan adanya figur muda yang memimpin di Kabupaten Semarang, maka pembangunan di daerah setempat dapat bisa lebih maju dan berkembang dengan lebih cepat, terutama pada sektor pendidikan serta penyerapan tenaga kerja.
Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Semarang Suradi menambahkan bahwa partainya mencari kader terbaik untuk ikut memimpin Kabupaten Semarang pada lima tahun kedepan
"Oleh DPP dipilih Mas Dico yang kemudian kita sodorkan agar bisa berpasangan dengan kader terbaik PDIP," ujarnya.
Ia menyebutkan DPP Partai Golkar mempunyai pertimbangan-pertimbangan dalam memilih sosok Dico Ganinduto untuk mendaftar sebagai bakal calon wakil bupati pada Pilkada Kabupaten Semarang pada 2020.
"Sudah ada komunikasi dengan DPP PDIP, kita tunggu saja hasilnya karena yang menentukan DPP," katanya.
Sementara itu, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Semarang Bondan Marutohening mengungkapkan bahwa hingga saat ini sudah ada delapan orang yang mengambil formulir pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati.
"Satu orang mendaftar sebagai bakal calon bupati Semarang, sedangkan tujuh orang lainnya mendaftar sebagai bakal calon wakil bupati," ujarnya.
Baca juga: Gibran tanyakan mekanisme pencalonan pilkada ke Wali Kota Surakarta
Baca juga: Politik uang jadi fokus pencegahan pada 21 pilkada di Jateng
Dico hadir di kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Semarang, Sabtu siang, untuk mengembalikan formulir pendaftaran penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati.
Dalam kesempatan tersebut, Dico tampak didampingi oleh Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Semarang Suryadi dan Sekretaris DPD II Partai Golkar Sarwono.
Setelah diteliti, formulir pendaftaran dan berkas persyaratan yang diserahkan kembali tersebut dinyatakan lengkap oleh pengurus DPC PDI Perjuangan Kabupaten Semarang.
"Insya Allah ikhtiar saya kedepan ingin mengabdi kepada masyarakat Kabupaten Semarang, harapannya bisa berpasangan dengan bakal calon bupati dari PDIP sehingga Golkar berkoalisi dengan PDIP," ucap Dico.
Menurut dia, dengan adanya figur muda yang memimpin di Kabupaten Semarang, maka pembangunan di daerah setempat dapat bisa lebih maju dan berkembang dengan lebih cepat, terutama pada sektor pendidikan serta penyerapan tenaga kerja.
Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Semarang Suradi menambahkan bahwa partainya mencari kader terbaik untuk ikut memimpin Kabupaten Semarang pada lima tahun kedepan
"Oleh DPP dipilih Mas Dico yang kemudian kita sodorkan agar bisa berpasangan dengan kader terbaik PDIP," ujarnya.
Ia menyebutkan DPP Partai Golkar mempunyai pertimbangan-pertimbangan dalam memilih sosok Dico Ganinduto untuk mendaftar sebagai bakal calon wakil bupati pada Pilkada Kabupaten Semarang pada 2020.
"Sudah ada komunikasi dengan DPP PDIP, kita tunggu saja hasilnya karena yang menentukan DPP," katanya.
Sementara itu, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Semarang Bondan Marutohening mengungkapkan bahwa hingga saat ini sudah ada delapan orang yang mengambil formulir pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati.
"Satu orang mendaftar sebagai bakal calon bupati Semarang, sedangkan tujuh orang lainnya mendaftar sebagai bakal calon wakil bupati," ujarnya.
Baca juga: Gibran tanyakan mekanisme pencalonan pilkada ke Wali Kota Surakarta
Baca juga: Politik uang jadi fokus pencegahan pada 21 pilkada di Jateng