Ouagadougou (ANTARA) - ISIS mengaku bertanggung jawab atas salah satu serangan paling mematikan terhadap militer Burkina Faso dalam beberapa bulan terakhir, menurut laporan laman SITE yang melacak serangan milisi, Kamis.

Serangan berlangsung pada 20 Agustus di Koutougou, di Provinsi Soum, di bagian utara negara itu. Kelompok tersebut menewaskan 24 tentara Burkina Faso serta melukai tujuh orang lainnya.

Baca juga: Polisi: Pelaku Bom Kartasura jarang sosialisasi

Pernyataan ISIS yang dikutip SITE menghubungkan serangan tersebut dengan cabang kelompok ISIS di Afrika Barat.

Pernah menjadi salah satu negara paling damai di kawasan, Burkina Faso menanggung limpahan kekerasan garis keras dari negara tetangga dan sebagian besar wilayah utara negaranya kini di luar kendali.

Baca juga: Polri periksa 41 tersangka, diduga berafiliasi ISIS

Parahnya kondisi keamanan menjadi alasan pemerintah Ouagadougou pada Desember lalu mendeklarasikan keadaan darurat di sejumlah provinsi utara yang berbatasan dengan Mali, termasuk Soum.



Sumber: Reuters

Pewarta : Asri Mayang Sari
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024