Banjarnegara (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, memiliki curah hujan dengan kriteria rendah hingga sepekan ke depan.

"Sepekan ke depan wilayah Banjarnegara diprakirakan memiliki curah hujan dengan kriteria rendah, yaitu 0 – 10 milimeter," kata Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) Setyoajie Prayoedhi di Banjarnegara, Minggu.

BMKG juga memprakirakan hampir seluruh wilayah di Banjarnegara berpotensi cerah berawan pada Senin (16/9) siang hari.

Baca juga: Curah hujan di Banyumas masih sangat rendah

"Banjarnegara berpotensi cerah berawan pada Senin siang hari, dan berawan tebal pada Senin sore hingga malam hari," katanya.

Dia juga menambahkan, berdasarkan pengamatan BMKG diketahui bahwa pada dasarian pertama tanggal 1 hingga 10 September 2019, wilayah Banjarnegara mengalami hari tanpa hujan dengan kategori menengah yaitu 11 - 20 hari.

"Namun demikian, hari tanpa hujan dengan kategori kekeringan ekstrem, yaitu lebih dari 60 hari sempat terjadi di Kecamatan Rakit dan Banjarnegara. Sementara itu, hari tanpa hujan dengan kategori pendek, yaitu 6 - 10 hari sempat terjadi di Wilayah Pejawaran dan Sigaluh," katanya.

Dia juga mengingatkan masyarakat di wilayah setempat untuk terus mewaspadai bencana hidrometeorologi pada musim kemarau, seperti suhu tinggi pada siang hari dan suhu rendah pada malam hingga dini hari.

Baca juga: Curah hujan di Banjarnegara rendah hingga September

"Selain itu waspadai juga krisis air bersih, kebakaran hutan dan lahan serta kekeringan," katanya.

Sebelumnya BMKG memprakirakan bahwa sejumlah wilayah di Jawa Tengah akan memasuki awal musim hujan pada bulan Oktober 2019.

Setyoajie Prayoedhi mencontohkan, sebagian wilayah di Kabupaten Banjarnegara, khususnya wilayah barat dan sebagian wilayah Banyumas, diperkirakan sudah memasuki awal musim hujan pada Oktober.

Dia juga menambahkan, pada akhir September 2019 sebagian wilayah di Jawa Tengah diprakirakan sudah memasuki musim pancaroba atau peralihan dari musim kemarau ke musim hujan.

Baca juga: Curah hujan di Jateng bagian selatan diprakirakan rendah


Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024