Banjarnegara (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan bahwa curah hujan di Banjarnegara dan kabupaten lain di sekitarnya dalam kategori rendah hingga Bulan September 2019.
"Curah hujan dalam kriteria rendah, yakni di bawah 10 milimeter per dasarian," kata Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) Setyoajie Prayoedhi di Banjarnegara, Minggu.
Dia menambahkan, Banjarnegara telah memasuki puncak musim kemarau sejak awal Agustus 2019.
"Pada saat ini sudah masuk puncak musim kemarau sehingga peluang hujan juga dalam kategori rendah," katanya.
Untuk itu, kata dia, BMKG kembali mengimbau masyarakat di wilayah setempat untuk mewaspadai dampak kekeringan. "Waspadai dampak kekeringan, karena daerah dengan peluang hujan rendah berpotensi terjadi kekeringan," katanya.
BMKG, kata dia, kembali mengimbau masyarakat untuk bijak dan hemat dalam menggunakan air bersih sebagai salah satu upaya mengantisipasi kekeringan.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah menyalurkan sebanyak 965.000 liter air guna mengatasi kekeringan di wilayah setempat.
"Guna mengatasi kekeringan, sejak awal penanganan hingga saat ini kami telah menyalurkan 193 tanki atau setara dengan 965.000 liter air ke wilayah yang mengalami krisis air bersih," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Banjarnegara Arief Rahman.
Arief menambahkan, pihaknya terus melakukan pendistribusian air secara berkala ke wilayah terdampak kekeringan. Dia mengatakan, hingga hari ini jumlah desa yang mengalami kekeringan sebanyak 16 desa.
Dia menyebutkan, 16 desa tersebut, antara lain Desa Kalitengah, Desa Karanganyar, Desa Kaliajir, Desa Merden, Desa Petir, Kecamatan Purwanegara.
Selain itu, Desa Jalatunda dan Desa Somawangi Kecamatan Mandiraja.
Selain itu, Desa Karangjati Kecamatan Susukan, dan Desa Sirkandi Kecamatan Purwareja Klampok. Kemudian Desa Kebutuhjurang, Desa Kebutuhduwur, Desa Lebakwangi dan Desa Duren, Kecamatan Pagedongan, Desa Kebondalem Kecamatan Bawang dan Desa Ampelsari Kecamatan Banjarnegara, Desa Kecepit, Kecamatan Punggelan.
Curah hujan di Banjarnegara rendah hingga September
Ilustrasi - Seorang warga menimba air dari sumur galian di lahan persawahan miliknya yang mengering akibat kemarau di Desa Losari, Rawalo, Banyumas, Jateng, Kamis (30/8). FOTO ANTARA/Idhad Zakaria.