Magelang (ANTARA) - Kebakaran hutan Gunung Merbabu di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, terus meluas dan telah menghanguskan sekitar 225 hektare lahan hutan, kata Kepala Pelaksana Badan penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Magelang Edy Susanto.
Edy di Magelang, Jumat, mengatakan hutan yang terbakar sejak Rabu (11/9) malam tersebut lokasi kejadian menyebar di wilayah Resor Pakis, Resor Wonolelo, Resor Selo, Resor Ampel Balai Taman Nasional Gunung Merbabu.
"Prediksi luas kebakaran sekitar 225 hektare, namun sampai dengan saat ini terus bertambah dan belum bisa diprediksi luasnya," katanya.
Baca juga: Lereng Merbabu kembali terbakar, merambat ke puncak
Ia menuturkan pada Jumat siang terpantau 7 titik api besar dengan posisi menyebar. Api mulai menjalar ke semua sisi gunung karena tiupan angin kencang.
Menurut dia, pemadaman dilakukan secara manual dan dengan pembuatan sekat bakar. Potensi gangguan akibat kebakaran hutan tersebut terganggunya distribusi air dari sumber mata air ke masyarakat.
Ia menyebutkan distribusi air yang terganggu akibat terbakarnya pipa air, antara lain dari Tuk Teyeng Desa Gondangsari Pakis, Tuk Klanting, Desa Tajuk Kopeng, Tuk Sipendok Desa Ngagrong dan Candisari.
Ia menyampaikan pada pukul 13.00 WIB kebakaran di jalur pendakian Swanting (blok Sobleman), jalur pendakian Wekas (blok Kedakan) dan Balong sudah dapat dipadamkan.
Namun, katanya, jalur pendakian Selo terbakar di Sabana 2 terpantau pada pukul 16.00 WIB merambat ke arah timur menuju atas Ampel di Dusun Ngangrong.
Baca juga: Jalur pendakian Merbabu ditutup akibat kebakaran
Dia mengatakan pada pukul 17.00 WIB titik api terpantau berkurang menjadi 6 titik.
"Kawasan hutan yang terbakar berupa hutan alam, semak belukar, dan sabana," katanya.
Ia menuturkan jumlah personel yang terlibat pemadaman kebakaran sekitar 750 orang, antara lain dari unsur Taman Nasional Gunung Merbabu, Taman Nasional Gunung Merapi, relawan, SAR, TNI/Polri, Muspika, BPBD, dan masyarakat.
Edy menyampaikan pada pukul 17.15 WIB kawasan hutan di Gunung Andong Kabupaten Magelang juga terbakar.
Ia mengatakan BPBD menerima informasi dari salah satu relawan (SAR Grabag) bahwa telah terjadi kebakaran di wilayah Gunung Andong.
Ia menuturkan titik api terpantau pertama kali berada di wilayah Dusun Temu, Desa Jogoyasan, Kecamatan Ngablak. Sampai dengan pukul 18.30 titik api meluas sampai ke wilayah Dusun Daru, Desa Pagergunung, Kecamatan Ngablak.
Menurut dia, terpantau ada 6 titik api., namun titik api masih jauh dari permukiman.
"Pukul 18.30 WIB Sru I yang terdiri dari 15 personel mulai naik menjangkau ke titik api, yang kemudian disusul dengan Sru II dengan 10 personel dan Sru III 19 personel," katanya.
Edy di Magelang, Jumat, mengatakan hutan yang terbakar sejak Rabu (11/9) malam tersebut lokasi kejadian menyebar di wilayah Resor Pakis, Resor Wonolelo, Resor Selo, Resor Ampel Balai Taman Nasional Gunung Merbabu.
"Prediksi luas kebakaran sekitar 225 hektare, namun sampai dengan saat ini terus bertambah dan belum bisa diprediksi luasnya," katanya.
Baca juga: Lereng Merbabu kembali terbakar, merambat ke puncak
Ia menuturkan pada Jumat siang terpantau 7 titik api besar dengan posisi menyebar. Api mulai menjalar ke semua sisi gunung karena tiupan angin kencang.
Menurut dia, pemadaman dilakukan secara manual dan dengan pembuatan sekat bakar. Potensi gangguan akibat kebakaran hutan tersebut terganggunya distribusi air dari sumber mata air ke masyarakat.
Ia menyebutkan distribusi air yang terganggu akibat terbakarnya pipa air, antara lain dari Tuk Teyeng Desa Gondangsari Pakis, Tuk Klanting, Desa Tajuk Kopeng, Tuk Sipendok Desa Ngagrong dan Candisari.
Ia menyampaikan pada pukul 13.00 WIB kebakaran di jalur pendakian Swanting (blok Sobleman), jalur pendakian Wekas (blok Kedakan) dan Balong sudah dapat dipadamkan.
Namun, katanya, jalur pendakian Selo terbakar di Sabana 2 terpantau pada pukul 16.00 WIB merambat ke arah timur menuju atas Ampel di Dusun Ngangrong.
Baca juga: Jalur pendakian Merbabu ditutup akibat kebakaran
Dia mengatakan pada pukul 17.00 WIB titik api terpantau berkurang menjadi 6 titik.
"Kawasan hutan yang terbakar berupa hutan alam, semak belukar, dan sabana," katanya.
Ia menuturkan jumlah personel yang terlibat pemadaman kebakaran sekitar 750 orang, antara lain dari unsur Taman Nasional Gunung Merbabu, Taman Nasional Gunung Merapi, relawan, SAR, TNI/Polri, Muspika, BPBD, dan masyarakat.
Edy menyampaikan pada pukul 17.15 WIB kawasan hutan di Gunung Andong Kabupaten Magelang juga terbakar.
Ia mengatakan BPBD menerima informasi dari salah satu relawan (SAR Grabag) bahwa telah terjadi kebakaran di wilayah Gunung Andong.
Ia menuturkan titik api terpantau pertama kali berada di wilayah Dusun Temu, Desa Jogoyasan, Kecamatan Ngablak. Sampai dengan pukul 18.30 titik api meluas sampai ke wilayah Dusun Daru, Desa Pagergunung, Kecamatan Ngablak.
Menurut dia, terpantau ada 6 titik api., namun titik api masih jauh dari permukiman.
"Pukul 18.30 WIB Sru I yang terdiri dari 15 personel mulai naik menjangkau ke titik api, yang kemudian disusul dengan Sru II dengan 10 personel dan Sru III 19 personel," katanya.