Purwokerto (ANTARA) - Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Dr. Anjar Nugroho mengenang Presiden Ke-3 Republik Indonesia Bacharudin Jusuf Habibie sebagai sosok yang sangat inovatif, cerdas, dan mencerahkan.
"Beliau adalah sosok yang cerdas dan mencerahkan. Dalam hidupnya, beliau selalu menjadi sosok yang memberikan inspirasi bagi generasi muda Indonesia serta mampu mencerahkan kehidupan bangsa hingga tercipta nilai-nilai kebaikan," katanya saat mengikuti kegiatan di Yogyakarta, Jumat.
Bahkan, kata dia, Habibie memberikan kontribusi yang sangat besar dalam mendorong kemajuan bangsa yang cerdas dan mencerahkan.
Menurut dia, sosok Habibie yang dikenal lewat temuannya dalam mengatasi keretakan pesawat terbang telah menjadikan teknologi bangsa Indonesia diperhitungkan di tingkat dunia.
Lebih lanjut, Aris mengaku sempat bertemu dengan almarhum BJ Habibie yang saat itu menjabat sebagai Presiden Ke-3 RI.
"Saya memiliki kenangan bersama almarhum BJ Habibie pada 19 tahun silam. Kala itu, saya bersama Raja Juli Antoni (sekarang Sekjen Partai Solidaritas Indonesia, red.) dan Rizaluddin Kurniawan (sekarang pengusaha dan produser film nasional, red.) memimpin rombongan Pimpinan Pusat Ikatan Remaja (Pelajar) Muhammadiyah untuk beraudiensi dengan Presiden BJ Habibie," katanya.
Saat itu, dia mengaku melihat BJ Habibie sebagai seorang Presiden, Bapak Teknologi Indonesia yang menjadi Menteri Riset dan Teknologi selama 20 tahun, serta sosok intelektual yang sukses membangun paradigma riset dan teknologi yang bisa membangun peradaban yang lebih maju untuk Indonesia.
Sebelum berangkat ke Istana Negara untuk beraudiensi dengan Presiden BJ Habibie, dia terpaksa membeli sepatu loak di Pasar Senen karena sepatunya yang dipakai dari Yogyakarta, rusak akibat terinjak-injak penumpang lain di kereta api kelas ekonomi.
"Indah banget kenangannya. Allahummaghfirlahu warhamhu wa’fu anhu. Semoga Allah menempatkan alhamhum di tempat yang mulia di sisi-Nya," kata Rektor. (tgr)
"Beliau adalah sosok yang cerdas dan mencerahkan. Dalam hidupnya, beliau selalu menjadi sosok yang memberikan inspirasi bagi generasi muda Indonesia serta mampu mencerahkan kehidupan bangsa hingga tercipta nilai-nilai kebaikan," katanya saat mengikuti kegiatan di Yogyakarta, Jumat.
Bahkan, kata dia, Habibie memberikan kontribusi yang sangat besar dalam mendorong kemajuan bangsa yang cerdas dan mencerahkan.
Menurut dia, sosok Habibie yang dikenal lewat temuannya dalam mengatasi keretakan pesawat terbang telah menjadikan teknologi bangsa Indonesia diperhitungkan di tingkat dunia.
Lebih lanjut, Aris mengaku sempat bertemu dengan almarhum BJ Habibie yang saat itu menjabat sebagai Presiden Ke-3 RI.
"Saya memiliki kenangan bersama almarhum BJ Habibie pada 19 tahun silam. Kala itu, saya bersama Raja Juli Antoni (sekarang Sekjen Partai Solidaritas Indonesia, red.) dan Rizaluddin Kurniawan (sekarang pengusaha dan produser film nasional, red.) memimpin rombongan Pimpinan Pusat Ikatan Remaja (Pelajar) Muhammadiyah untuk beraudiensi dengan Presiden BJ Habibie," katanya.
Saat itu, dia mengaku melihat BJ Habibie sebagai seorang Presiden, Bapak Teknologi Indonesia yang menjadi Menteri Riset dan Teknologi selama 20 tahun, serta sosok intelektual yang sukses membangun paradigma riset dan teknologi yang bisa membangun peradaban yang lebih maju untuk Indonesia.
Sebelum berangkat ke Istana Negara untuk beraudiensi dengan Presiden BJ Habibie, dia terpaksa membeli sepatu loak di Pasar Senen karena sepatunya yang dipakai dari Yogyakarta, rusak akibat terinjak-injak penumpang lain di kereta api kelas ekonomi.
"Indah banget kenangannya. Allahummaghfirlahu warhamhu wa’fu anhu. Semoga Allah menempatkan alhamhum di tempat yang mulia di sisi-Nya," kata Rektor. (tgr)