Magelang (ANTARA) - Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito memberikan motivasi kepada para atlet di kota itu untuk meraih prestasi tinggi melalui berbagai kejuaraan.
"Ajang ini untuk menebar motivasi atlet-atlet muda untuk meraih prestasi," kata dia dalam keterangan tertulis Humas Pemkot Magelang yang diterima di Magelang, Minggu, terkait dengan kejuaraan Karate Championship 2 Piala Bergilir Disporapar Jateng di GOR Samapta Kota Magelang.
Sebanyak 1.000 atlet karate berasal dari Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Bali, Surabaya, dan Bandung mengikuti kejuaraan Karate Championship 2 Piala Bergilir Disporapar Jateng di GOR Samapta Kota Magelang yang berlangsung selama dua hari, atau hingga Minggu itu.
Dibandingkan dengan penyelenggaraan yang pertama pada 2018, tahun ini pesertanya bertambah. Pada tahun lalu setidaknya 969 atlet karate Jateng-DI Yogyakarta berasal dari 65 kontingen turut dalam kejuaraan itu.
Ia menyatakan kagum karena minat para atlet terkait karate cukup tinggi di Kota Magelang.
"Kita ingin, lewat kegiatan ini sekaligus mendukung anak-anak, generasi muda supaya berprestasi setinggi-tingginya, termasuk terhadap olahraga karate ini," kata Sigit.
Pemerintah, kata dia, senantiasa membina berbagai cabang olahraga yang tak melulu kepada cabang-cabang yang langganan prestasi.
"Untuk itu, pemerintah selalu memperhatikan olahraga, tidak terpaku hanya beberapa cabor (cabang olahraga) yang selalu menjadi langganan juara. Tapi, cabor lain yang belum berprestasi pun selalu kita dorong supaya ada motivasi atlet-atlet muda," katanya.
Ia menjelaskan bahwa hal penting yang pemerintah lakukan adalah terus mendorong dan memberikan pembinaan kepada atlet-atlet muda sejak dini.
Dengan demikian, katanya, dalam jiwa atlet muda akan tertanam rasa kebanggaan dan loyal terhadap daerah maupun negaranya.
"Kita harus bermimpi bisa mengharumkan nama Kota Magelang dan Indonesia di tingkat internasional. Semua bisa, apalagi atlet-atlet muda, masa depanmu tergantung dari semangatmu saat ini," katanya.
Pada kesempatan itu, Sigit juga berpesan agar wasit selalu berpaku pada prinsip keadilan, objektivitas, dan memegang janji wasit.
"Dengan begitu, pertandingan yang diselenggarakan pun akan selalu menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas," katanya. (hms).
Baca juga: Wali kota: Jalan sehat untuk olahraga sekaligus promosi wisata
Baca juga: Disporapar: Porkel jalan lanjutan kebangkitan olahraga
"Ajang ini untuk menebar motivasi atlet-atlet muda untuk meraih prestasi," kata dia dalam keterangan tertulis Humas Pemkot Magelang yang diterima di Magelang, Minggu, terkait dengan kejuaraan Karate Championship 2 Piala Bergilir Disporapar Jateng di GOR Samapta Kota Magelang.
Sebanyak 1.000 atlet karate berasal dari Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Bali, Surabaya, dan Bandung mengikuti kejuaraan Karate Championship 2 Piala Bergilir Disporapar Jateng di GOR Samapta Kota Magelang yang berlangsung selama dua hari, atau hingga Minggu itu.
Dibandingkan dengan penyelenggaraan yang pertama pada 2018, tahun ini pesertanya bertambah. Pada tahun lalu setidaknya 969 atlet karate Jateng-DI Yogyakarta berasal dari 65 kontingen turut dalam kejuaraan itu.
Ia menyatakan kagum karena minat para atlet terkait karate cukup tinggi di Kota Magelang.
"Kita ingin, lewat kegiatan ini sekaligus mendukung anak-anak, generasi muda supaya berprestasi setinggi-tingginya, termasuk terhadap olahraga karate ini," kata Sigit.
Pemerintah, kata dia, senantiasa membina berbagai cabang olahraga yang tak melulu kepada cabang-cabang yang langganan prestasi.
"Untuk itu, pemerintah selalu memperhatikan olahraga, tidak terpaku hanya beberapa cabor (cabang olahraga) yang selalu menjadi langganan juara. Tapi, cabor lain yang belum berprestasi pun selalu kita dorong supaya ada motivasi atlet-atlet muda," katanya.
Ia menjelaskan bahwa hal penting yang pemerintah lakukan adalah terus mendorong dan memberikan pembinaan kepada atlet-atlet muda sejak dini.
Dengan demikian, katanya, dalam jiwa atlet muda akan tertanam rasa kebanggaan dan loyal terhadap daerah maupun negaranya.
"Kita harus bermimpi bisa mengharumkan nama Kota Magelang dan Indonesia di tingkat internasional. Semua bisa, apalagi atlet-atlet muda, masa depanmu tergantung dari semangatmu saat ini," katanya.
Pada kesempatan itu, Sigit juga berpesan agar wasit selalu berpaku pada prinsip keadilan, objektivitas, dan memegang janji wasit.
"Dengan begitu, pertandingan yang diselenggarakan pun akan selalu menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas," katanya. (hms).
Baca juga: Wali kota: Jalan sehat untuk olahraga sekaligus promosi wisata
Baca juga: Disporapar: Porkel jalan lanjutan kebangkitan olahraga