Solo (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) membantu dana untuk pembangunan Masjid Sriwedari yang tengah diselesaikan oleh Pemerintah Kota Surakarta sebesar Rp250 juta.

"Bantuan ini merupakan dana CSR dari PT KAI dalam rangka BUMN Hadir untuk Negeri," kata Vice Presiden CSR PT KAI (Persero) Agus Supriyono di Solo, Kamis.

Ia mengatakan sesuai dengan peraturan menteri, pemberian dana bantuan CSR terbagi ke dalam beberapa kelompok, salah satunya untuk tempat ibadah.

"Sebelumnya kami juga sudah menerima proposal dari panitia untuk pembangunan Masjid Taman Sriwedari. Melalui disposisi Direktur Utama PT KAI, kami diminta untuk memberikan bantuan tersebut," katanya.

Baca juga: Menko Kemaritiman kunjungi pembangunan Masjid Sriwedari bantuan UEA

Ia mengatakan pada proposal tersebut tertera peruntukan dana untuk pembangunan Masjid Sriwedari.

"Masalah teknis di lapangan, mereka yang lebih paham penggunaan dana sebesar itu. Kalau saya baca RAB (rencana anggaran belanja, red) kan juga tidak kecil. Ini untuk masyarakat Solo, kami cuma sebagian kecil," katanya.

Sebagaimana diketahui, saat ini proses pembangunan Masjid Taman Sriwedari sudah mencapai sekitar 60 persen. Rencananya pembangunan tersebut menelan anggaran sebesar Rp165 miliar.

Sementara itu, bantuan dari PT KAI (Persero) secara simbolis sudah diserahkan oleh Direktur Utama PT KAI (Persero) Edi Sukmoro kepada Asisten Pengembangan Ekonomi Kota Surakarta Agus Sutrisno.

Pada kesempatan itu, Edi sekaligus meresmikan Ruang Tunggu KA Bandara yang ada di Stasiun Solo Balapan. Sebagaimana diketahui, nantinya KA Bandara akan menghubungkan Stasiun Solo Balapan dengan Bandara Adi Soemarmo Boyolali.

Baca juga: Masjid Sriwedari bakal jadi ikon baru Kota Solo
Baca juga: Wali Kota Surakarta: Pembangunan Masjid Sriwedari tak salahi aturan

 

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024