Solo (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI Luhut Binsar Panjaitan mengunjungi lokasi yang digunakan untuk pembangunan Masjid Sriwedari Solo, Kamis, yang merupakan bantuan hibah dari Putra Mahkota Uni Emirat Arab (UEA) Sheik Mohamed Bin Zayed Al Nahya kepada Presiden Joko Widodo.

"Yang Sriwedari awalnya pemahaman kami hanya seluas 1,7 hektare, ternyata bisa dikembangkan sampai 10 hektare. Katakanlah lima hektare saja bisa jadi satu masjid di Solo dan fasilitas Islamic Center yang bagus, first class," kata Luhut di sela kunjungannya.

Ia mengatakan kunjungan tersebut juga terkait dengan rencana pembangunan masjid yang merupakan hibah dari Putra Mahkota Uni Emirat Arab (UEA) Sheik Mohamed Bin Zayed Al Nahya kepada Presiden Joko Widodo.

"Saya diperintahkan Presiden datang untuk melihat ini. Putra Mahkota UEA ini kan temenan baik dengan Presiden, beliau mau bantu banyak, mulai dari pertanian, pendidikan, pertahanan, satu lagi beliau ingin menyumbang Masjid, sekaligus jadi Islamic Center," katanya.

Baca juga: Dua pabrik mobil listrik China berminat relokasi ke Indonesia

Terkait hibah tersebut, rencananya pembangunan Masjid akan dilakukan di lahan milik Pertamina yang berada di wilayah Gilingan, Solo, yang sudah dihibahkan kepada Pemerintah Kota Surakarta.

Mengenai kemungkinan pembangunan masjid dilakukan di dua tempat, yaitu Sriwedari dan Gilingan atau apakah anggaran akan difokuskan ke Sriwedari, pihaknya belum dapat memberikan penjelasan.

"'Switch' ke Sriwedari ada kemungkinan, kita coba saja. Kalau tanah Pertamina tadi memang itu tanah kosong seluas 2,4 hektare. Kalau nanti pompanya dipindahkan akan menjadi 2,8 hektare, tetapi di situ kan sudah ada dua masjid kecil. Kita lagi melihat untung ruginya mana yang akan diteruskan. Saya akan lapor Presiden, tadi Pak Wali juga sudah kasih masukan," katanya.

Sementara itu, terkait dengan hibah pembangunan masjid sekaligus pusat pendidikan Islam tersebut bertujuan untuk menularkan Islam yang ramah dan bersahabat.

"Jadi jangan menggunakan kekerasan. Dalam waktu dekat ini saya juga akan ke Abu Dhabi lagi untuk ketemu mereka (Putra Mahkota, red)," katanya.

Baca juga: Maskapai asing masuk Indonesia masih dikaji
Baca juga: Jadi target pembunuh bayaran, Luhut: Itu cara kampungan

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024