Magelang (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Pangan Pemerintah Kota Magelang mengembangkan Kebun Bibit Senopati dari tempat budi daya tanaman hias menjadi destinasi pariwisata baru di daerah itu.
"Sejauh ini, KBS tidak hanya untuk budi daya tanaman hias saja, tapi menjelma menjadi destinasi pariwisata baru yang menarik minat pengunjung untuk datang," kata Kepala Seksi Prasarana dan Sarana Pertanian Disperpa Pemkot Magelang Yhan Noercahyo Wibowo dalam keterangan tertulis di Magelang, Jumat.
Kebun Bibit Senopati dengan areal seluas 3.950 meter persegi, awalnya memiliki dua bangunan "green house" untuk ruang produksi dan budi daya tanaman hias.
Peranannya kemudian diperluas untuk melayani masyarakat yang ingin belajar budi daya tanaman hias.
Baca juga: Pemkot Magelang kenalkan agroekosistem sawah kepada petani
Mereka yang datang saat ini, katanya ketika mewakili Kepala Disperpa Pemkot Magelang Eri Widyo Saptoko menerima kunjungan rombongan Insan Pariwisata Indonesia (IPI) se-Jawa, perwakilan IPI Kepulauan Riau dan Nusa Tenggara Barat mengunjungi KBS belum lama ini, tidak hanya untuk belajar tanaman hias akan tetapi juga menikmati suasana kebun itu dan berswafoto.
Pihaknya tetap secara getol mengenalkan keragaman jenis tanaman hias di KBS, baik yang berasal dari dataran rendah, sedang, maupun tinggi. Hingga saat ini, di KBS terdapat lebih dari 300 jenis tanaman dari berbagai ketinggian lokasi tersebut, seperti red salvia, sakurajawa, anggrek, dan bugenvil.
Pimpinan rombongan IPI berjumlah 90 orang dalam kunjungan ke KBS Kota Magelang itu, Tito, menyatakan kagum terhadap penataan dan kebersihan kebun tersebut.
Daya pikat Kebun Bibit Senopati, katanya, selain karena penataan secara rapi dan estetis, juga keragaman jenis tanaman hias yang variatif.
"Kondisi KBS saat ini harus dipertahankan. Mungkin hanya perlu ditambah keragaman jenis tanamannya dan ditempatkan menyerupai klaster-klaster sehingga lebih mudah dikenali,” ujar Tito yang juga Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia IPI itu.
Sekretaris Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Pemkot Magelang Aeny Setyawati mengungkapkan pihaknya terus gencar memperkenalkan destinasi wisata di daerah setempat, termasuk KBS.
Langkah itu, katanya, untuk menyukseskan pelabelan Kota Magelang sebagai "Kota Sejuta Bunga Jilid II" yang dicanangkan Wali Kota Sigit Widyonindito.
"Kunjungan delegasi IPI ini sebagai promosi pariwisata yang diharapkan dapat menarik sebanyak mungkin wisatawan yang datang dari luar daerah. Setelah pulang, mereka bisa bercerita ke orang lain di daerahnya bahwa Kota Magelang punya kebun bibit yang keren," katanya.
Baca juga: Telaah - Kota Magelang membangun Co-Working Space Garasi Inovasi
"Sejauh ini, KBS tidak hanya untuk budi daya tanaman hias saja, tapi menjelma menjadi destinasi pariwisata baru yang menarik minat pengunjung untuk datang," kata Kepala Seksi Prasarana dan Sarana Pertanian Disperpa Pemkot Magelang Yhan Noercahyo Wibowo dalam keterangan tertulis di Magelang, Jumat.
Kebun Bibit Senopati dengan areal seluas 3.950 meter persegi, awalnya memiliki dua bangunan "green house" untuk ruang produksi dan budi daya tanaman hias.
Peranannya kemudian diperluas untuk melayani masyarakat yang ingin belajar budi daya tanaman hias.
Baca juga: Pemkot Magelang kenalkan agroekosistem sawah kepada petani
Mereka yang datang saat ini, katanya ketika mewakili Kepala Disperpa Pemkot Magelang Eri Widyo Saptoko menerima kunjungan rombongan Insan Pariwisata Indonesia (IPI) se-Jawa, perwakilan IPI Kepulauan Riau dan Nusa Tenggara Barat mengunjungi KBS belum lama ini, tidak hanya untuk belajar tanaman hias akan tetapi juga menikmati suasana kebun itu dan berswafoto.
Pihaknya tetap secara getol mengenalkan keragaman jenis tanaman hias di KBS, baik yang berasal dari dataran rendah, sedang, maupun tinggi. Hingga saat ini, di KBS terdapat lebih dari 300 jenis tanaman dari berbagai ketinggian lokasi tersebut, seperti red salvia, sakurajawa, anggrek, dan bugenvil.
Pimpinan rombongan IPI berjumlah 90 orang dalam kunjungan ke KBS Kota Magelang itu, Tito, menyatakan kagum terhadap penataan dan kebersihan kebun tersebut.
Daya pikat Kebun Bibit Senopati, katanya, selain karena penataan secara rapi dan estetis, juga keragaman jenis tanaman hias yang variatif.
"Kondisi KBS saat ini harus dipertahankan. Mungkin hanya perlu ditambah keragaman jenis tanamannya dan ditempatkan menyerupai klaster-klaster sehingga lebih mudah dikenali,” ujar Tito yang juga Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia IPI itu.
Sekretaris Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Pemkot Magelang Aeny Setyawati mengungkapkan pihaknya terus gencar memperkenalkan destinasi wisata di daerah setempat, termasuk KBS.
Langkah itu, katanya, untuk menyukseskan pelabelan Kota Magelang sebagai "Kota Sejuta Bunga Jilid II" yang dicanangkan Wali Kota Sigit Widyonindito.
"Kunjungan delegasi IPI ini sebagai promosi pariwisata yang diharapkan dapat menarik sebanyak mungkin wisatawan yang datang dari luar daerah. Setelah pulang, mereka bisa bercerita ke orang lain di daerahnya bahwa Kota Magelang punya kebun bibit yang keren," katanya.
Baca juga: Telaah - Kota Magelang membangun Co-Working Space Garasi Inovasi