Kudus (ANTARA) - Seorang pria tanpa diketahui identitasnya ditemukan warga tewas dalam kondisi tergantung di pohon mangga di dekat Jembatan Kencing Desa Pasuruhan Lor, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Jumat.
Menurut salah seorang warga desa setempat, Manan di Kudus, Jumat, pria yang sebelumnya diketahui lalu lalang di depan warung miliknya itu, ditemukan tergantung di pohon mangga milik warga Desa Pasuruhan Lor oleh seorang penggembala kerbau pada pukul 06.30 WIB.
Baca juga: Berkat media sosial, akhirnya identitas pelaku bunuh diri di Kudus terungkap
Pria tanpa identitas tersebut, kata dia, sebelumnya memang diketahui sering lalu lalang di depan warung miliknya tanpa alas kaki.
"Kaos lengan panjang berwarna hitam dan merah serta celana biru yang dipakai pelaku juga sama ketika lalu lalang di depan warung saya tiga hari sebelumnya," ujarnya.
Ia melihat pria yang nekat bunuh diri tersebut sebelumnya memang terkesan mengalami depresi.
Warga Desa Pasuruhan Lor, katanya, memang tidak ada yang mengenal pelaku karena sejak tiga hari lalu ketika masih lalu lalang di sekitar lokasi gantung diri juga tidak pernah ada warga yang menyapa karena tidak mengenal.
Baca juga: Seorang napi Rutan Surakarta meninggal diduga bunuh diri
Kades Pasuruhan Lor Nor Badri mengaku mengetahui ada warga tergantung di pohon mangga usai mendapat laporan warga, kemudian neneruskan ke kepolisan setempat.
"Gantung dirinya dimungkinkan malam atau subuh. Kami juga tidak mengenalnya karena belum jelas warga mana mengingat tidak ada identitasnya," ujarnya.
Kapolsek Jati AKP Bambang Sutaryo membenarkan adanya warga yang belum diketahui identitasnya bunuh diri dengan cara gantung diri di pohon mangga.
Untuk saat ini, lanjut dia, jenazah pelaku masih berada di RSUD Loekmono Hadi Kudus karena belum diketahui identitasnya.
Berdasarkan hasil identifikasi Tim Inafis Polres Kudus dengan alat pendeteksi sidik jari, pelaku tidak terdeteksi identitasnya dan diduga belum pernah melakukan perekaman E-KTP.
Peristiwa gantung diri di wilayah Kecamatan Jati sepanjang Januari-Agustus 2019 tercatat ada dua kejadian, pertama di Desa Tumpang Krasak, Kecamatan Jati, Kudus, pada 17 Agustus 2019.
Pelakunya merupakan pria dengan usia berkisar 65 tahun yang diduga depresi setelah anaknya meninggal dunia, sedangkan kejadian yang kedua merupakan pria dengan usia berkisar 35 tahun.
Baca juga: Usai aniaya dua anaknya, Totok Suroso coba bunuh diri
Baca juga: Jun Mi-sun ditemukan tewas, diduga bunuh diri
Menurut salah seorang warga desa setempat, Manan di Kudus, Jumat, pria yang sebelumnya diketahui lalu lalang di depan warung miliknya itu, ditemukan tergantung di pohon mangga milik warga Desa Pasuruhan Lor oleh seorang penggembala kerbau pada pukul 06.30 WIB.
Baca juga: Berkat media sosial, akhirnya identitas pelaku bunuh diri di Kudus terungkap
Pria tanpa identitas tersebut, kata dia, sebelumnya memang diketahui sering lalu lalang di depan warung miliknya tanpa alas kaki.
"Kaos lengan panjang berwarna hitam dan merah serta celana biru yang dipakai pelaku juga sama ketika lalu lalang di depan warung saya tiga hari sebelumnya," ujarnya.
Ia melihat pria yang nekat bunuh diri tersebut sebelumnya memang terkesan mengalami depresi.
Warga Desa Pasuruhan Lor, katanya, memang tidak ada yang mengenal pelaku karena sejak tiga hari lalu ketika masih lalu lalang di sekitar lokasi gantung diri juga tidak pernah ada warga yang menyapa karena tidak mengenal.
Baca juga: Seorang napi Rutan Surakarta meninggal diduga bunuh diri
Kades Pasuruhan Lor Nor Badri mengaku mengetahui ada warga tergantung di pohon mangga usai mendapat laporan warga, kemudian neneruskan ke kepolisan setempat.
"Gantung dirinya dimungkinkan malam atau subuh. Kami juga tidak mengenalnya karena belum jelas warga mana mengingat tidak ada identitasnya," ujarnya.
Kapolsek Jati AKP Bambang Sutaryo membenarkan adanya warga yang belum diketahui identitasnya bunuh diri dengan cara gantung diri di pohon mangga.
Untuk saat ini, lanjut dia, jenazah pelaku masih berada di RSUD Loekmono Hadi Kudus karena belum diketahui identitasnya.
Berdasarkan hasil identifikasi Tim Inafis Polres Kudus dengan alat pendeteksi sidik jari, pelaku tidak terdeteksi identitasnya dan diduga belum pernah melakukan perekaman E-KTP.
Peristiwa gantung diri di wilayah Kecamatan Jati sepanjang Januari-Agustus 2019 tercatat ada dua kejadian, pertama di Desa Tumpang Krasak, Kecamatan Jati, Kudus, pada 17 Agustus 2019.
Pelakunya merupakan pria dengan usia berkisar 65 tahun yang diduga depresi setelah anaknya meninggal dunia, sedangkan kejadian yang kedua merupakan pria dengan usia berkisar 35 tahun.
Baca juga: Usai aniaya dua anaknya, Totok Suroso coba bunuh diri
Baca juga: Jun Mi-sun ditemukan tewas, diduga bunuh diri