Nusa Dua, Bali (ANTARA) - Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengungkapkan dirinya menawarkan kepada politisi Partai Perindo Arya Sinulingga bergabung dalam partainya (PKB).
"Ya kami minta karena pengalamannya di TKN bagus namun belum tahu," kata Muhaimin di sela-sela area Muktamar VI PKB, di Nusa Dua, Bali, Rabu.
Baca juga: PKB bakal hapus posisi sekjen, diganti direktur eksekutif?
Baca juga: Daripada menteri, Cak Imin lebih tertarik jabat ketua MPR
Muhaimin mengatakan pengalaman Arya ketika menjadi Direktur Sosial Media Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf sangat bagus.
Karena itu dia telah menawarkan Arya untuk gabung dalam PKB namun belum mendapatkan jawaban dari yang bersangkutan.
"Sudah kami sampaikan tawaran tersebut dan kami rayu-rayu namun jawabannya belum," ujarnya.
Menurut dia, kalau Arya setuju gabung PKB maka dirinya akan komunikasi langsung dengan Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo.
Dia mengatakan, kalau Arya setuju gabung PKB, posisi apapun akan disiapkan di internal partai tersebut.
Sebelumnya, Arya Sinulingga menjadi pembicara dalam sidang Komisi A dan B Muktamar PKB pada Rabu pagi.
"Ya kami minta karena pengalamannya di TKN bagus namun belum tahu," kata Muhaimin di sela-sela area Muktamar VI PKB, di Nusa Dua, Bali, Rabu.
Baca juga: PKB bakal hapus posisi sekjen, diganti direktur eksekutif?
Baca juga: Daripada menteri, Cak Imin lebih tertarik jabat ketua MPR
Muhaimin mengatakan pengalaman Arya ketika menjadi Direktur Sosial Media Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf sangat bagus.
Karena itu dia telah menawarkan Arya untuk gabung dalam PKB namun belum mendapatkan jawaban dari yang bersangkutan.
"Sudah kami sampaikan tawaran tersebut dan kami rayu-rayu namun jawabannya belum," ujarnya.
Menurut dia, kalau Arya setuju gabung PKB maka dirinya akan komunikasi langsung dengan Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo.
Dia mengatakan, kalau Arya setuju gabung PKB, posisi apapun akan disiapkan di internal partai tersebut.
Sebelumnya, Arya Sinulingga menjadi pembicara dalam sidang Komisi A dan B Muktamar PKB pada Rabu pagi.