Jepara (ANTARA) - Persijap Jepara kedatangan empat pemain baru untuk diseleksi setelah mencoret delapan pemain.
Keempat pemain baru itu adalah Anam Syahrul (pemain belakang), Diego Armando (penyerang), Daffa Putera (gelandang) dan Yogi Eko Prabowo (kiper).
Presiden Persijap Esti Puji Lestari berharap kehadiran keempat pemain baru bisa memenuhi harapan masyarakat luas tentang pemain-pemain berpengalaman.
"Tidak menutup kemungkinan ini merupakan skema yang diinginkan pelatih. Selama ini kami mencoba mencari pemain yang baik dan bagus untuk dimasukkan ke dalam daftar nama oleh manajemen dan pelatih untuk dipilih yang sesuai dengan karakter tim," kata Esti di Jepara, Selasa.
Esti memastikan tidak akan ada lagi istilah pemain gerbong atau bawaan karena semua pemain sesuai dengan kebutuhan tim.
Mengenai tuntutan suporter untuk mengambil pemain Liga 2, dia mengungkapkan tidak ada aturannya sehingga tidak bisa memaksa mengambil pemain Liga 2 atau 1.
Baca juga: Delapan pemain Persijap Jepara dicoret
"Sabar saja, Insya Allah kami bisa menemukan kerangka pemain yang tepat karena jadwal Liga 3 nasional juga belum ada," kata Esti.
Pelatih Kepala Persijap Fabio Oliviera menambahkan setelah mencoret delapan pemain, tim memang membutuhkan tambahan pemain.
"Khusus Anam Syahrul, saya sendiri yang memanggil karena kami butuh pemain senior yang berpengalaman, kebetulan Anam juga asli Jepara," kata Fabio.
Fabio menepis masalah umur Anam karena menurut dia ada pemain berusia masih berlaga di Liga 1, seperti Beto, Ismed Sofyan, Ricardo Salampessy, dan Tinus Pae.
"Saya percaya dengan kemampuan Anam, dia memang dibutuhkan tim ini," imbuhnya.
Kedelapan pemain yang dicoret sebelumnya adalah Defri, Deni, Hairul dan Zidan Farhan (gelandang), Andika (bek kiri), Farhan Zamani (sayap), Piere Kahol (kiper) dan Rendiye Titaley (stopper).
Baca juga: Laga persahabatan Persijap vs Persekap Pasuruan ditunda
Baca juga: Persijap Jepara minta kepastian jadwal kompetisi Liga 3
Keempat pemain baru itu adalah Anam Syahrul (pemain belakang), Diego Armando (penyerang), Daffa Putera (gelandang) dan Yogi Eko Prabowo (kiper).
Presiden Persijap Esti Puji Lestari berharap kehadiran keempat pemain baru bisa memenuhi harapan masyarakat luas tentang pemain-pemain berpengalaman.
"Tidak menutup kemungkinan ini merupakan skema yang diinginkan pelatih. Selama ini kami mencoba mencari pemain yang baik dan bagus untuk dimasukkan ke dalam daftar nama oleh manajemen dan pelatih untuk dipilih yang sesuai dengan karakter tim," kata Esti di Jepara, Selasa.
Esti memastikan tidak akan ada lagi istilah pemain gerbong atau bawaan karena semua pemain sesuai dengan kebutuhan tim.
Mengenai tuntutan suporter untuk mengambil pemain Liga 2, dia mengungkapkan tidak ada aturannya sehingga tidak bisa memaksa mengambil pemain Liga 2 atau 1.
Baca juga: Delapan pemain Persijap Jepara dicoret
"Sabar saja, Insya Allah kami bisa menemukan kerangka pemain yang tepat karena jadwal Liga 3 nasional juga belum ada," kata Esti.
Pelatih Kepala Persijap Fabio Oliviera menambahkan setelah mencoret delapan pemain, tim memang membutuhkan tambahan pemain.
"Khusus Anam Syahrul, saya sendiri yang memanggil karena kami butuh pemain senior yang berpengalaman, kebetulan Anam juga asli Jepara," kata Fabio.
Fabio menepis masalah umur Anam karena menurut dia ada pemain berusia masih berlaga di Liga 1, seperti Beto, Ismed Sofyan, Ricardo Salampessy, dan Tinus Pae.
"Saya percaya dengan kemampuan Anam, dia memang dibutuhkan tim ini," imbuhnya.
Kedelapan pemain yang dicoret sebelumnya adalah Defri, Deni, Hairul dan Zidan Farhan (gelandang), Andika (bek kiri), Farhan Zamani (sayap), Piere Kahol (kiper) dan Rendiye Titaley (stopper).
Baca juga: Laga persahabatan Persijap vs Persekap Pasuruan ditunda
Baca juga: Persijap Jepara minta kepastian jadwal kompetisi Liga 3