Magelang (ANTARA) - Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito melantik dan mengambil sumpah 206 pejabat pimpinan tinggi pratama, administrator, pengawas, kepala sekolah, dan fungsional di lingkungan pemkot setempat, Kamis.
Acara berlangsung di Pendopo Pengabdian Kompleks Rumah Dinas Wali Kota Magelang, antara lain dihadiri Wakil Wali Kota Windarti Agustina, Wakil Ketua DPRD Kota Magelang Titiek Utami, dan Sekretaris Daerah Pemkot Magelang Joko Budiyono.
Pejabat pimpinan tinggi pratama yang menduduki jabatan baru, antara lain Larsita sebagai Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), sedangkan sebelumnya Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).
Selain itu, Isa Ashari menjabat Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, sedangkan sebelumnya Asisten Administrasi Sekda Kota Magelang, Taufik Nurbakin menjabat Asisten Administrasi Sekda Kota Magelang, sedangkan sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud).
Selain itu, Agus Satyo Haryadi menjabat Asisten II Sekda Kota Magelang, sedangkan sebelumnya Kabag Pembangunan Sekretariat Daerah Pemkot Magelang, Wulandari Wahyuningsih menjabat Kepala Dinas Sosial, sedangkan sebelumnya Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP4KB).
Baca juga: Wali Kota Magelang minta pejabat inovatif dan kreatif
Wali Kota Sigit mengatakan mutasi jabatan sebagai hal biasa, sesuai dengan kebutuhan organisasi dan dipastikan hal tersebut akan selalu terjadi.
Mutasi itu, kata dia, sekaligus sebagai penyegaran bagi pejabat, mengingat ada sejumlah pejabat yang sudah lama menduduki di jabatan tertentu sehingga perlu pengalaman di jabatan lain.
“Misalnya Pak Larsita yang sudah tujuh tahun di BPKAD, sekarang pindah ke Disdukcapil. Begitu juga Bu Wulan yang sampai tujuh tahun di DP4KB, sekarang pindah ke Dinsos. Ini untuk penyegaran dan menjajaki pengalaman baru,” ujarnya.
Dia menuturkan pergeseran jabatan itu tidak semata-mata penyegaran, akan tetapi juga terkait dengan kesesuaian dengan bidangnya.
Ia mengatakan mutasi juga terkait dengan promosi jabatan seseorang ke jenjang yang lebih tinggi.
“Penyegaran ini juga untuk mencapai target-target yang kita tetapkan. Utamanya dapat memberi kontribusi yang nyata untuk kemajuan daerah dan masyarakat,” katanya. (hms)
Baca juga: Wali Kota: Saya tidak pelit tempatkan pejabat
Acara berlangsung di Pendopo Pengabdian Kompleks Rumah Dinas Wali Kota Magelang, antara lain dihadiri Wakil Wali Kota Windarti Agustina, Wakil Ketua DPRD Kota Magelang Titiek Utami, dan Sekretaris Daerah Pemkot Magelang Joko Budiyono.
Pejabat pimpinan tinggi pratama yang menduduki jabatan baru, antara lain Larsita sebagai Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), sedangkan sebelumnya Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).
Selain itu, Isa Ashari menjabat Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, sedangkan sebelumnya Asisten Administrasi Sekda Kota Magelang, Taufik Nurbakin menjabat Asisten Administrasi Sekda Kota Magelang, sedangkan sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud).
Selain itu, Agus Satyo Haryadi menjabat Asisten II Sekda Kota Magelang, sedangkan sebelumnya Kabag Pembangunan Sekretariat Daerah Pemkot Magelang, Wulandari Wahyuningsih menjabat Kepala Dinas Sosial, sedangkan sebelumnya Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP4KB).
Baca juga: Wali Kota Magelang minta pejabat inovatif dan kreatif
Wali Kota Sigit mengatakan mutasi jabatan sebagai hal biasa, sesuai dengan kebutuhan organisasi dan dipastikan hal tersebut akan selalu terjadi.
Mutasi itu, kata dia, sekaligus sebagai penyegaran bagi pejabat, mengingat ada sejumlah pejabat yang sudah lama menduduki di jabatan tertentu sehingga perlu pengalaman di jabatan lain.
“Misalnya Pak Larsita yang sudah tujuh tahun di BPKAD, sekarang pindah ke Disdukcapil. Begitu juga Bu Wulan yang sampai tujuh tahun di DP4KB, sekarang pindah ke Dinsos. Ini untuk penyegaran dan menjajaki pengalaman baru,” ujarnya.
Dia menuturkan pergeseran jabatan itu tidak semata-mata penyegaran, akan tetapi juga terkait dengan kesesuaian dengan bidangnya.
Ia mengatakan mutasi juga terkait dengan promosi jabatan seseorang ke jenjang yang lebih tinggi.
“Penyegaran ini juga untuk mencapai target-target yang kita tetapkan. Utamanya dapat memberi kontribusi yang nyata untuk kemajuan daerah dan masyarakat,” katanya. (hms)
Baca juga: Wali Kota: Saya tidak pelit tempatkan pejabat