Solo (ANTARA) - Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita melibatkan Kerukunan Purnakaryawan Sosial (Kapesos) untuk membangun kesejahteraan sosial di dalam negeri.
"Melalui munas merumuskan bagaimana kita bisa memberdayakan seluruh anggota Kapesos yang ada di Indonesia. Jangan sampai mereka yang sudah lanjut usia menjadi bagian masyarakat yang termarginalkan," katanya pada Munas Kapesos 2019 di The Sunan Hotel Solo, Jawa Tengah, Rabu.
Ia mengatakan pembangunan kesejahteraan sosial membutuhkan sinergitas dari seluruh komponen bangsa termasuk Kapesos yang sebagian merupakan pensiunan pegawai Kemensos dan Dinsos.
"Mereka punya kemampuan berpikir, semangat, pengalaman, dan wisdom. Ini yang akan kami dorong agar mereka bisa punya kontribusi pada bangsa dan negara," katanya.
Baca juga: Usia lansia diusulkan jadi 65 tahun
Ia berharap Kapesos bisa merumuskan kebijakan baik eksternal, yaitu untuk membangun kebijakan sosial maupun internal yang sifatnya mampu menyejahterakan Kapesos itu sendiri.
Pihaknya juga berharap agar Kapesos bisa memberikan pandangan secara tertulis dan rutin secara kekinian.
"Setiap ada isu yang berkembang di masyarakat, Kapesos bisa memberikan pandangan. Maka tulisan dan pandangan mereka akan kami pertimbangkan," katanya.
Sementara itu, Ketua Kapesos Sawardi mengatakan selama ini yang masih menjadi pekerjaan rumah adalah Kapesos turut andil dalam pembangunan bangsa dan negara.
"Selama ini kami belum bisa andil dalam pembangunan. Jadi partisipasi masih dalam jumlah yang terbatas. Harapannya ke depan keterlibatan kami dapat lebih optimal," katanya.
Baca juga: Ridwan Kamil "pamer" Program Bahagia Jabar di hadapan Mensos
Baca juga: 793.000 penduduk ditargetkan terentas dari kemiskinan
"Melalui munas merumuskan bagaimana kita bisa memberdayakan seluruh anggota Kapesos yang ada di Indonesia. Jangan sampai mereka yang sudah lanjut usia menjadi bagian masyarakat yang termarginalkan," katanya pada Munas Kapesos 2019 di The Sunan Hotel Solo, Jawa Tengah, Rabu.
Ia mengatakan pembangunan kesejahteraan sosial membutuhkan sinergitas dari seluruh komponen bangsa termasuk Kapesos yang sebagian merupakan pensiunan pegawai Kemensos dan Dinsos.
"Mereka punya kemampuan berpikir, semangat, pengalaman, dan wisdom. Ini yang akan kami dorong agar mereka bisa punya kontribusi pada bangsa dan negara," katanya.
Baca juga: Usia lansia diusulkan jadi 65 tahun
Ia berharap Kapesos bisa merumuskan kebijakan baik eksternal, yaitu untuk membangun kebijakan sosial maupun internal yang sifatnya mampu menyejahterakan Kapesos itu sendiri.
Pihaknya juga berharap agar Kapesos bisa memberikan pandangan secara tertulis dan rutin secara kekinian.
"Setiap ada isu yang berkembang di masyarakat, Kapesos bisa memberikan pandangan. Maka tulisan dan pandangan mereka akan kami pertimbangkan," katanya.
Sementara itu, Ketua Kapesos Sawardi mengatakan selama ini yang masih menjadi pekerjaan rumah adalah Kapesos turut andil dalam pembangunan bangsa dan negara.
"Selama ini kami belum bisa andil dalam pembangunan. Jadi partisipasi masih dalam jumlah yang terbatas. Harapannya ke depan keterlibatan kami dapat lebih optimal," katanya.
Baca juga: Ridwan Kamil "pamer" Program Bahagia Jabar di hadapan Mensos
Baca juga: 793.000 penduduk ditargetkan terentas dari kemiskinan