Magelang (ANTARA) - Warga Kampung Poncol, Kelurahan Gelangan, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang membuat gapura dari bahan bambu dengan berbagai ornamen di pintu masuk kampung itu untuk memeriahkan peringatan HUT Ke-74 RI di daerah setempat.
Penanggungjawab pembuatan gapura bambu Kampung Poncol, Agus Wahyudi, dalam keterangan tertulis Humas Pemkot Magelang yang diterima di Magelang, Rabu, menjelaskan butuh waktu sekitar seminggu untuk menyelesaikan gapura yang dikerjakan 10 orang itu.
"Ada tambahan beberapa tanaman dan dipasang umbul-umbul," ujarnya.
Karya berupa gapura bambu itu bertema "Back to Nature". Bahan yang digunakan berasal dari swadaya masyarakat, sedangkan bambunya sisa kegiatan festival di Kledung, Kabupaten Temanggung, beberapa waktu lalu.
Ia mengharapkan pembuatan gapura secara gotong royong itu juga menumbuhkan semangat bekerja sama warga, saling membantu, dan membina hubungan sosial. Pembuatan gapura juga untuk lomba tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Warga setempat juga melaksanakan berbagai lomba sejak 28 Juli 2019 terkait dengan peringatan HUT RI di kampung itu.
Lurah Gelangan Sugeng Sunarso menambahkan pembuatan gapura dari bambu itu merupakan bentuk kreativitas warga.
Meski sederhana, ujarnya, tetap menarik dan ramah lingkungan, serta menguatkan semangat gotong royong masyarakat.
"Ini kreatif, patut ditiru oleh warga di kampung lainnya. Membuat gapura atau sesuatu karya tidak harus pakai bahan-bahan mahal," ucapnya.
Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Magelang Ahmad Ludin Idris mengapresiasi ide kreatif warga itu.
Ia mengemukakan bahan-bahan sederhana jika dirangkai dengan kreatif bisa menjadi karya unik dan menarik.
"Kami apresiasi tentunya, ini menunjukkan masyarakat Kota Magelang itu kreatif, cerdas, mudah-mudahan menjadi inspirasi warga lain untuk membuat yang lebih bagus lagi. Supaya Kota Magelang makin semarak menyambut HUT Ke-74 Kemerdekaan RI," ucapnya.
Masyarakat di berbagai kampung di Kota Magelang menghias lingkungan masing-masing untuk menyemarakkan HUT Ke-74 RI di kota itu. (hms)
Penanggungjawab pembuatan gapura bambu Kampung Poncol, Agus Wahyudi, dalam keterangan tertulis Humas Pemkot Magelang yang diterima di Magelang, Rabu, menjelaskan butuh waktu sekitar seminggu untuk menyelesaikan gapura yang dikerjakan 10 orang itu.
"Ada tambahan beberapa tanaman dan dipasang umbul-umbul," ujarnya.
Karya berupa gapura bambu itu bertema "Back to Nature". Bahan yang digunakan berasal dari swadaya masyarakat, sedangkan bambunya sisa kegiatan festival di Kledung, Kabupaten Temanggung, beberapa waktu lalu.
Ia mengharapkan pembuatan gapura secara gotong royong itu juga menumbuhkan semangat bekerja sama warga, saling membantu, dan membina hubungan sosial. Pembuatan gapura juga untuk lomba tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Warga setempat juga melaksanakan berbagai lomba sejak 28 Juli 2019 terkait dengan peringatan HUT RI di kampung itu.
Lurah Gelangan Sugeng Sunarso menambahkan pembuatan gapura dari bambu itu merupakan bentuk kreativitas warga.
Meski sederhana, ujarnya, tetap menarik dan ramah lingkungan, serta menguatkan semangat gotong royong masyarakat.
"Ini kreatif, patut ditiru oleh warga di kampung lainnya. Membuat gapura atau sesuatu karya tidak harus pakai bahan-bahan mahal," ucapnya.
Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Magelang Ahmad Ludin Idris mengapresiasi ide kreatif warga itu.
Ia mengemukakan bahan-bahan sederhana jika dirangkai dengan kreatif bisa menjadi karya unik dan menarik.
"Kami apresiasi tentunya, ini menunjukkan masyarakat Kota Magelang itu kreatif, cerdas, mudah-mudahan menjadi inspirasi warga lain untuk membuat yang lebih bagus lagi. Supaya Kota Magelang makin semarak menyambut HUT Ke-74 Kemerdekaan RI," ucapnya.
Masyarakat di berbagai kampung di Kota Magelang menghias lingkungan masing-masing untuk menyemarakkan HUT Ke-74 RI di kota itu. (hms)