Kendal (ANTARA) - Puluhan sekolah terdiri atas Madrasah Ibtidaiyah (MI), sekolah dasar (SD), dan sekolah menengah pertama (SMP) Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, mitra Tanoto Foundation memamerkan hasil karya praktik siswa yang diselenggarakan di pendopo Kabupaten Kendal, Rabu siang.
Anggota Dewan Pembina Tanoto Foundation Belinda Tanoto di Kendal, Rabu, mengatakan unjuk karya praktik ini dapat menjadi media yang baik untuk mendemontrasikan hasil pelatihan yang diperoleh siswa di sekolah.
"Hal ini bisa menjadi inspirasi praktik baik bagi sekolah dan madrasah lainnya. Saya senang melihat semangat siswa yang sangat percaya diri menampilkan hasil belajarnya," katanya.
Ia mengatakan keberhasilan unjuk karya praktik yang ditampilkan oleh para siswa di Kabupaten Kendal ini dapat menjadi pembelajaran sekolah di Indonesia.
Tanoto Foundation, kata dia, optimistis dengan melalui pendidikan yang berkualitas ini akan mempercepat kesetaraan peluang.
Baca juga: Sabun antigatal daun ketepeng ini karya siswa SMPN 13 Magelang
Perwakilan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Eddy Tejo Prakoso menyampaikan apresiasinya pada para guru dan siswa yang berkreativitas dalam memberikan pembelajaran atau pendidikan.
"Kreativitas yang ditunjukkan sekolah-sekolah mitra Tanoto Foundation melalui program pengembangan inovasi untuk kualitas pembelajaran (Pintar) pada pameran ini perlu disebarkan kepada sekolah lainnya," katanya.
Pada pameran unjuk karya tersebut, beberapa siswa Madrasah Ibtidaiyah dan sekolah dasar, dan SMP menunjukkan hasil dari pembelajaran aktif yang menerapkan unsur "Mengalami, Interaksi, Komunikasi, dan Refleksi" (Mikir) dan memperlihatkan siswa menggunakan kemampuan berpikir tingkat tinggi.
SMP Negeri 1 Bransong, Kabupaten Kendal memamerkan media pembelajaran dan laporan percobaan tekanan hidrostatis yang dibuat oleh siswa.
"Melalui kegiatan percobaan, kami menemukan bahwa tekanan hidrostatis bergantung dari kedalaman, gaya gravitasi bumi, massa jenis zat cair," kata siswi SMPN 1 Brangsong Saskia Maulina.
Baca juga: Batik karya siswa SLB Ungaran diminati sukarelawan mancanegara
Baca juga: Karya siswa SMK Pangudi Luhur Muntilan dipamerkan
Anggota Dewan Pembina Tanoto Foundation Belinda Tanoto di Kendal, Rabu, mengatakan unjuk karya praktik ini dapat menjadi media yang baik untuk mendemontrasikan hasil pelatihan yang diperoleh siswa di sekolah.
"Hal ini bisa menjadi inspirasi praktik baik bagi sekolah dan madrasah lainnya. Saya senang melihat semangat siswa yang sangat percaya diri menampilkan hasil belajarnya," katanya.
Ia mengatakan keberhasilan unjuk karya praktik yang ditampilkan oleh para siswa di Kabupaten Kendal ini dapat menjadi pembelajaran sekolah di Indonesia.
Tanoto Foundation, kata dia, optimistis dengan melalui pendidikan yang berkualitas ini akan mempercepat kesetaraan peluang.
Baca juga: Sabun antigatal daun ketepeng ini karya siswa SMPN 13 Magelang
Perwakilan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Eddy Tejo Prakoso menyampaikan apresiasinya pada para guru dan siswa yang berkreativitas dalam memberikan pembelajaran atau pendidikan.
"Kreativitas yang ditunjukkan sekolah-sekolah mitra Tanoto Foundation melalui program pengembangan inovasi untuk kualitas pembelajaran (Pintar) pada pameran ini perlu disebarkan kepada sekolah lainnya," katanya.
Pada pameran unjuk karya tersebut, beberapa siswa Madrasah Ibtidaiyah dan sekolah dasar, dan SMP menunjukkan hasil dari pembelajaran aktif yang menerapkan unsur "Mengalami, Interaksi, Komunikasi, dan Refleksi" (Mikir) dan memperlihatkan siswa menggunakan kemampuan berpikir tingkat tinggi.
SMP Negeri 1 Bransong, Kabupaten Kendal memamerkan media pembelajaran dan laporan percobaan tekanan hidrostatis yang dibuat oleh siswa.
"Melalui kegiatan percobaan, kami menemukan bahwa tekanan hidrostatis bergantung dari kedalaman, gaya gravitasi bumi, massa jenis zat cair," kata siswi SMPN 1 Brangsong Saskia Maulina.
Baca juga: Batik karya siswa SLB Ungaran diminati sukarelawan mancanegara
Baca juga: Karya siswa SMK Pangudi Luhur Muntilan dipamerkan